Setiap manusia pasti ingin menjadi seorang yang sukses. Akan tetapi banyak diantara kita ingin menjadi sukses dengan cara mudah (instan) tanpa harus bekerja keras atau berusaha terlebih dahulu.

Disaat mulai ujian, semuanya pasti ingin mendapatkan hasil yang tinggi dan bagus serta memuaskan. Namun ada sebagian dari kita ingin mendapatkan nilai bagus dan memuaskan tersebut dengan cara mudah (instan) tanpa perlu belajar terlebih dahulu dengan susah payah.

Seperti contohnya ketika akan dimulai UN (Ujian Nasional) yang masih menggunakan paper atau kertas, banyak siswa siswi yang berbondong-bondong untuk membeli kunci jawaban karena takut tidak lulus ujian. Namun hal inilah yang membuat percaya diri siswa siswi hilang dan tidak percaya atas kemampuannya diri sendiri. Serta membuat siswa dan siswi untuk bersikap tidak jujur. Padahal kejujuranlah yang sangat penting dalam pendidikan.

Akan tetapi disaat sekarang UN (Ujian Nasional) sudah berbasis komputer yang dimana siswa siswi susah untuk menyontek menggunakan kunci jawaban, namun terkadang kendalanya yaitu bermasalah dengan jaringannya atau yang lainnya.

Sebenarnya, apakah kelulusan seorang siswa siswi dilihat dari segi bagus atau tidaknya hasil ujiannya? Yang hanya melihat dan menilai dalam beberapa hari saja?

Menurut saya tidak, karena lebih baik menilai dan menentukan lulus atau tidaknya seorang siswa siswi dengan cara melihat keaktifannya disaat belajar, dan berakhlak mulia. Karena disinilah kita bisa dapat melihat seberapa besarnya pemahaman siswa siswi dalam sebuah pelajaran secara langsung.

Jadi marilah kita percaya diri dengan kemampuan yang kita miliki tanpa harus berbuat bohong atau tidak jujur, karena kejujuran insya Allah akan memberikan kesuksesan di masa depan. "Kejujuran memang awalnya menyakitkan, tapi percayalah bahwa kejujuran akan berakhir keindah".