Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad ke-21 ini telah banyak menghasilkan perubahan-perubahan besar dalam proses pembelajaran. Di masa ini para pendidik sedang berhadapan dengan siswa generasi milenial. Generasi milenial adalah mereka yang lahir pada rentang tahun 1980-2000. Generasi milenial mana lagi yang tidak mengenal teknologi. Hampir semua generasi milenial sudah mengenal teknologi seperti telepon genggam (HP), laptop, tablet, dan lain-lain.

Salah satu perubahan yang saya rasakan sebagai seorang mahasiswa saat ini dengan adanya kemajuan perkembangan teknologi adalah ketika saya SD hingga SMA, saya selalu membawa buku pelajaran yang tebal setiap harinya. Namun ketika saya mulai duduk di perguruan tinggi, saya mengenal yang namanya e-book. E-book atau singkatan dari Electronic books adalah sebuah bentuk buku yang dapat dibuka secara elektronis melalui gadget. Nah, dengan adanya e-book ini, maka saya sudah tidak bersusah payah lagi membawa buku pelajaran yang tebal-tebal, dan juga dapat menghemat biaya.

Tidak hanya itu, saat ini juga ada yang namanya kelas online. Kelas online juga merupakan suatu perubahan dalam proses pembelajaran. Biasanya kelas online dilakukan dalam website Google Classroom. Kelas online ini dapat menguntungkan kedua belah pihak, baik pendidik maupun siswa didiknya. Kelas online dapat dilakukan dimana saja, asalkan terdapat akses internet yang memadai. Dengan adanya kelas online, juga dapat mempersingkat waktu dan biaya yang dibutuhkan.

Saat ini buku-buku catatan juga tidak banyak lagi digunakan oleh siswa didik. Para siswa didik banyak memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang tersedia dalam gadget mereka untuk membuat catatan pelajaran mereka sendiri. Ini juga merupakan suatu contoh perubahan proses pembelajaran di abad ke-21.

Namun, apakah saat ini para pendidik sudah dapat mengimbangi kemajuan teknologi yang digunakan oleh para siswa saat ini?. Bukankah proses pembelajaran akan menjadi efektif ketika guru dan siswa merasakaan kesenangan yang sama?.

Nah pada saat ini masih terdapat beberapa guru yang belum mampu mengimbangi kemajuan perkembangan teknologi siswanya. Bagi beberapa guru tesebut, mengajar siswa generasi milenial masih menjadi tantangan yang besar bagi mereka. Oleh karena itu para guru saat ini dituntut untuk mampu mengimbangi kemampuan siswa dan mampu mengikuti perkembangan di era globalisasi ini. Menurut Dewi Komalasari dalam website gurusiana.id mengatakan bahwa “Seorang guru bisa dikatakan berkompeten atau berkualitas ketika dia bertanggung jawab atas tugas-tugasnya sebagai guru, memiliki kemampuan dalam bidang IT, serta mau belajar dan terus belajar demi kemajuan dirinya dan peserta didiknya”. Nah, dengan berkompetennya seorang guru, maka diharapkan proses pembelajaran di era milenial ini dapat berjalan dengan semestinya.

Referensi:

Danim, S. & Khairil, H. (2010). Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi. Bandung: Penerbit Alfabeta, Bandung

http://dewikomalasari.gurusiana.id/article/tantangan-mengajar-generasi-milenial-3635251

http://ariprabowo.gurusiana.id/article/gadget-membuat-catatan-digital-siswa-lebih-amazing-2002420