#Day_201

#Tantangan_365_hari_menulis_gurusiana

Hati yang mengeras membuat diri tidak memahami apa yang dimiliki. Rasa memiliki akan timbul setelah kehilangan menutupi selubung hati. Belajarlah menjaga rasa itu, agar tidak terluka di kemudian hari.

Seluruh yang dimiliki di dunia ini, hampir semuanya bisa digantikan apabila telah hilang. Hanya ada satu yang tidak bisa di gantikan, walau kemanapun dicari bahkan sampai ke ujung dunia.

Harta yang hilang bisa dicari penggantinya asalkan gigih dan tekun. Cinta pada pasangan yang telah pergi bisa digantikan dengan cinta baru yang mungkin datang. Kasih sayang pada anak keturunan jika hilang bisa diganti dengan menambah keturunan. Jabatan yang hilang bisa di raih kembali jika ada koneksi dan kesempatan.

Hanya ada satu yang tidak ada gantinya, bahkan tidak dapat di beli. Walau kering air mata membasahi penyesalan. Walau habis suara menangis meneriaki minta kesempatan. Hanya kasih sayang Ibu yang tidak akan di dapati penggantinya.

Ibu tidak ada gantinya, Ibu hanya ada satu. Cinta dan kasih sayangnya tulus tanpa pamrih, seperti pepatah mengatakan setulus sinar matahari menyinari bumi. Insan seorang anak sering terlupa keutamaan menyayangi Ibu. Tidak mampu membalas cintanya, walau segunung emas di letakkan di pangkuannya.

Seorang Ibu tidak pernah merasa anaknya menjadi dewasa. Bahkan seorang jenderal akan tetap terlihat seperti anak kecil di hadapannya. Cinta, perhatian, pikiran bahkan seluruh jiwa dan raganya di relakan untuk anak-anaknya.

Semua insan yang dipanggil "anak", kembalilah kepada Ibu mu, berikan cinta dan perhatian mu di sisa umurnya. Tidak akan ada ganti ibu setelah dia tiada. Hanya ketulusan nya yang selalu menyertai anak anaknya. Ridho dan kebahagiannya atas bakti mu adalah pintu pembuka syurga.