Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas .... I...Bu, ibu. Sedih memang ketika ditinggal ibu, tanpa sempat ku membalas segala kebaikan beliau. Ternyata Alloh lebih menyayangi beliau di pertengahan Januari 2021.

Ada asa yang berkecamuk dalam diri, menghantui awal tahun ini, yakni dimanakah gerangan diriku kelak di hari pembalasan, jika tiap tetes darah ibu yang mengalir saat melahirkan aku, ternyata aku tidak mampu melihat senyum ibu yang mestinya tahun 2023 yang akan datang datang tangan beliau ku gandeng thowaf di baitullah dan ziarah ke makam rosululloh..

Gusti, mohon izinMU, agar aku mampu menggubah syair lagu ibu ciptaan bang Iwan fals di atas, sehingga kasih ibu akan ku balas mulai tahun 2021 ini, melalui pertolongan NYA yang tersurat maupun tersirat dalam hadist yang maknanya : ketika anak Adam meninggal, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yakni shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak Sholeh yang senantiasa mendoakannya.

Pertama yang aku persembahkan kepada ibu adalah karya nyata berupa monumen bersejarah sebagai narasi peradaban penggugah jiwa, yang terinspirasi darimu wahai ibu. Walau masih berupa mimipi, tetapi seolah tergambar jelas monumen itu berupa rumah literasi Al quran, yang para santrinya adalah 1 juta orang tua, dan akan diliterasikan ulang kepada putra putri mereka masing - masing, sehingga lahir generasi bintang penerus cita-cita bangsa besar ini.

Kedua, ilmu yang bermanfaat, tentu saja aku berusaha mencari terobosan agar ilmu yang telah didapatkan akan memberikan manfaat untuk memimpin dan melayani umat manusia. Kalau dikupas tuntas, umat manusia berdasarkan waktu hidup ada tiga macam, yakni umat manusia yang telah wafat sebelumku (jumlahnya tak terhitung), umat manusia yang hidup bersamaku di dunia saat ini (kurang lebih 8 miliar) dan umat manusia yang akan lahir dimasa mendatang (tak terkira jumlahnya). Nah berdasarkan hal tersebut, pantaskah aku sebagai anak ibu, hanya bercita - cita rendahan saja, atau dulu minta lulus sekolah kemudian mendapatkan pekerjaan, sungguh naif. Sementara diluar sana ada Bill Gate dengan Microsoft nya yang telah melayani kisaran 2 miliar manusia saat ini. Duh Gusti, izinkan aku dan keturunanku menebus semua kebaikan ibu. Izinkan aku mengajukan proposal doa agar dariku dan keturunanku ada yang Engkau pilih sebagai pelayan seluruh umat manusia semisal pak Honda dengan produksi motor dan mobilnya, bahkan 100 kali lipatnya.

Ketiga, anak Sholeh yang senantiasa mendoakan orang tua, menurutku adalah semua amalan anak baik berupa doa secara lesan maupun doa berbentuk sikap dan perbuatan baik yang diniatkan untuk ibadah karena Alloh Ta'ala. Karena doa adalah ibadah, maka ketika aku sedang belajar, mengajar, bekerja, menolong sesama dan kegiatan positif lainya, sesungguhnya aku sedang mengirim doa untuk ibu, ayah dan kakek nenek moyangku yang telah wafat. Dan orang yang paling memahami ibadah adalah para ulama.

Aku adalah diriku, dirimu dan teman - teman yang merasa memiliki ibu. Yuk jadikan moment 2021 ini untuk memperbaharui proposal doa kita kepada orang tua.

Ibu, adalah ibuku, ibumu dan ibu Pertiwi kita, yang harus kita junjung tinggi kehormatan dan jasa - jasanya