Guruku,bantu aku agar aku sukses
Pagi yg cerah,waktu menunjukkan jam 7 ,semua siswaku memasuki kelas siap untuk belajar,aku guru matematika memasuki kelas untuk menjalankan tugasku,seperti biasa aku selalu mengingatkan siswaku untuk tidak pernah terlambat.
Adaseorang siswaku namanya andri,sudah 8 kali andri terlambat,sehingga membuat aku cukup kesal,kebiasaan datang terlambat seperti bukan suatu masalah untuk miridku yang satu ini.
Andri lebih senang aku kasih hukuman setiap hari ,sehingga membuat aku kesal dan selalu marah marah,anehnya siswaku ini tidak pernah menjawab dan selalu menunduk,hingga menimbulkan rasa iba.
Hari ini untuk kesekian kalinya andri terlambat,untuk kali ini aku meminta andri berdiri di depan selama jam pelajaranku berlangsung,andri mengikuti semua perintahku.
Setelah jam pelajaranku selesai,andri menemui aku di kantor,dan meminta aku untuk memberikan sedikit waktuku,bi ,maafkan saya karena sering terlambat,bukan sengaja saya datang terlambat,dan bukan karena saya tidak suka pelajaran ibu,tapi keadaan yang membuat saya sering terlambat,saya ingin sekali jadi orang sukses,tolong ibi bantu saya supaya saya sukses.
Andri memang bukan anak bandel,dulu pada saat masih di kelas dua,muridku ini anak yang cukup disiplin,tapi belakangan awal kelas tiga setelah ayahnya meninggal terjadi perubahan total . Kenapa kamu sering datang terlambat,saya tidak mau menjawab bu bagusnya ibu kerumah saya dirumah saya akan ibu temukan jawaban,ibu adalah salah satu guru yang sangat saya kagumi.
Sore itu juga aku kerumah andri,disana aku temui seorang wanita yg sudah setengah baya duduk di kursi roda,aku memberi salam dan aku diminta untuk duduk.saya gurunya andri,kenapa doa sering terlambat,tanyaku pada wanita tersebut.
Sebenarnya saya sudah melarang andri untuk sekolah,dia sekarang tulang punggung keluarga kami semenjak ayahnya meninggal,tapi dia nekat ingin dapat ijazah SMA,kadang kadang saya sedih,kalau mengingat telkad cita cita anak saya.
Pulang sekolah jam tiga adri langsung ke laut untuk mencari ikan ,karena hanya satu bot yg kami punya peninggalan orang tuanya,dia ikut bersama nelayan lain dan sampe kerumah kadang kadang jam 3 malam,sehari dia tidur 3 jam buk,tolong ibu bantu anak saya,izinkan dia sekolah sampai dia dapat ijazah,saya tidak pernah berharap anak saya untuk kuliah,karena saya tidak mampu membiayainya,mana tau suatu hari nanti dia bisa membantu saya kerja sebagai satpam,air mataku tak sanggup ku bendung,anak seusia andri sudah mampu membiayai orang tuanya,sementara aku yg sudah bertahun tahun menerima gaji,tapi belum sehebat andri.
Empat tahun sudah berlalu,kabarnya sekarang andri sudah jadi sekdes dan sudah pns,aku benar benar bangga,keberhasilan seorang anak bukan karena kebahagiaan materi yg diberikan orang tuanya,kadang kala penderitaan bisa mengantar anak menjadi orang yang sukses.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar