Bariati s.pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sajadah utk guruku

Liburan telah selesai,hari ini hari pertama anak ku masuk sekolah,seperti biasa sebelum ke kantor aku mengantar anak anakku berangkat ke sekolah,nampak sekali keceriaan di wajah anakku karena mereka kumpul lagi dgn teman temanya.

Jam sudah menunjukan janm 7,di pintu gerbang sekolah anakku di tunggu dan disalami gurunya yg sudah setengah baya,guru tersebut mengingatkanku sepuluh tahun yg lalu saat aku duduk di kelas 12 sma,wali kelasku guru matematika bu aisyah namanya.

Ketika aku masih dikelas 12 pelajaran yg tidak pernah aku suka yaitu pelajaran mtk,wali kelasku guru matematika,dan ini musibah besar utkku.setiap belau masuk,beliau selalu kasih hukuman untukku karena kesalahanku sering mengantuk dikelas dan tugas tidak pernah aku kerjakan.

Pada saat ulangan tiba,nilai yg terendah nilaiku,lagi lagi aku kena hukuman harus kerjakan tugas yg beliau berikan,kebencianku bertambah,aku ajak teman teman ku utk membocorkan ban kereta,ketika beliau pulang aku dan teman2ku tertawa kegirangan melihat guruku kerena mendorong keretanya.

Mengingat kejadian itu,saat ini aku ingin sekali menjumpai beliau,aku rindu sekali sama beliau,ingin rasanya aku bersujud minta maaf,rasa bersalahku amat besar,terlebih pada saat aku ikut tes kerja aku lulus karena nilai matku baik.aku berhasil menjawab soal statistik dgn benar,sehingga aku lulus tes di salah satu perusahaan besar,yg gajiku cukup besar.

Liburan haji tiba,aku dapat cuti,rencana aku akan pulang ke kampungku orang yg pertama aku temui beliau setelah ibuku,aku persiapkan oleh oleh sama seperti oleh oleh utk ibuku,aku beli bakal baju sutra termahal,sajadah yg paling bagus,juga mukena.

Tiga hari sebelum lebaran haji aku sudah sampai di kampungku,aku salami org tuaku,tanpa istirahat aku langsung menuju kerumah guruku,nampak rumahnya sepi,ada tenda seperti baru aja selesai pesta,aku memberi salam dan keluarlah anak gadis langsung aku tanya ,bu aisyahnya ada,sambil terisak,anak tersebut menjawab,baru aja bu aisyah diantar ke kubur utk di makamkan.seluruh tubuhku lemas,badanku gemetar,tanpa pamit aku berlar menuju pemakaman,sampai di sana sudai selesai acara pemakamannya.tanpa sadar aku menangis,dan aku duduk di kuburnya,seandainya,diizinkan,aku akan gali kembali kuburnya,ingin sekali aku melihatnya utk yg terakhir.

Akhirnya aku pulang kembali kerumah org tuaku,semua heran karena aku pulang karena menangis,aku ceritakan sama ibuku,akhirnya semua oleh oleh utk guruku aku sedekahkan utk orang yg tdk mampu.

Betapa besar jasa guru,pada saat dia mengajar membentuk manusia berperilaku baik,mereka hanya mendapat gelar ,pahlawan tanpa tanda jasa,tapi ketika semua muridnya sukses,mereka tidak pernah mengharapkan apa apa,semoga guruku bu aisyah tenang di alam sana,segala dosa dosanya diampuni oleh allah,amiiiin .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Menyentuh sekali kisahnya....

18 Mar
Balas

Mksh komenternya,mudah2an kita akan selalu siraturrahmi dgn guru kita

19 Mar



search

New Post