Kolega Bercerita Alam Bercengkerama
Merah membara,
Memburu jiwa-jiwa
yang berlarian menyelamatkan fisiknya.
Awan panas,
Lava yang mengalir deras,
Langit mengabu,
Menatap yang mengiba.
Tanpa aba-aba,
Lava yang merah membara memburu
apapun yang dilaluinya.
Abu hitam bertebaran,
Membuat suasana ngeri mencekam.
Mungkin itu suatu peringatan bagi jiwa yang selamat dari amukannya,
Dia adalah bentangan gulita
Sementara kau adalah semburat cahaya
yang berpendar menaungi lintangan taman dari bagian dunia
Dia adalah siluet yang siap menelan senja
Mengusir mega bersama sapuan angin
di antara jelaga
Sementara kau tak ubah bias jingga
untuk membagi atma dari balik pancaran sang surya
Kita berbeda
Jelas begitu nyata tak sama
Namun berada dalam pijakkan tanah yang serupa
Yang sama-sama diciptakan olehNYA.
kini waktunya berbenah diri
Dalam kehidupan selanjutnya
Agar kita tau apalah arti gejolak dunia
Yang bisa berubah tanpa ada waktu yang ditentukan oleh pemerintah dunia
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren tulisannya....Salam literasi
Salam literasi
Salam literasi
Salam literasi
Salam literasi
Salam literasi
Salam literasi
Salam literasi
Salam literasi
Salam literasi