Bapakku
#Tantanganmenulisgurusiana
#Hari ke-217
Bapakku
Jika hari ini aku ditanya
Siapakah lelaki terbaik dalam hidupku?
Jawabku pastilah dirimu
Sekalipun tatapanmu dulu
Laksana seekor srigala yang lapar
hendak menerkam mangsanya
Ketika aku terperosok
dalam lubang kesalahan
di matamu
dan Ikat pinggang adalah
senjata ampuh yang memilukan
…
Jika hari ini aku ditanya
Siapakah pahlawan sejati dalam hidupku?
Jawabku pastilah dirimu
Karena kaulah matahari
yang memberi sinar kehidupan
Kaulah akar bagi pepohonan
dan cucuran keringatmu
mengalir dalam darah kami
anak-anakmu
atas rezeki yang kami santap
setiap hari
…
Jika hari ini aku ditanya
Siapakah guru terbaik dalam hidupku?
Jawabku pastilah dirimu
Karena kau telah menanamkan
pondasi karakter
dalam tiap denyut nadiku
dalam aliran darah dan aortaku
hingga terbangun sebuah menara
kejujuran dan keikhlasan
demi menggapai keridhoan-Nya
…
Bapak …
Berteman renta dan papa
pada temaram senjamu kini
Aku yakin …
doamu untukku
masih selalu terpanjatkan
dalam lima waktu sujudmu
…
Sungguh …
Kasih dan pengorbananmu
tak lekang oleh waktu
Selagi nafas masih menguasai raga
tak ada tepi yang menjadi batasnya
…
Di penghujung waktu
yang tersisa kini
Sebelum senja itu
berganti kelam
Ingin aku bersimpuh
memohon ampun
atas segala hilaf dan salahku
Kukirimkan sepenggal doa
Agar segala amalmu diterima
Tanjungpandan, 12 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren. Setuju dg ungkapan penulis melalui puisinya.
Terimak kase
Keren... gambaran kekaguman pd sosok bapak, doa tulus buat bapak smg diijabah Allah
Terimak kase, aamiin
Keren bangets puisinya...suksesbselalu
Terimakasih
Puisinya keren banget kawan, diksinya oke
Trims mang
MasyaAlloh. Keren Pak. Sudah saya folow
Terimakasih bu
Keren same keren e kan puisi wajib FLS2N judul ibu. Mantap Salam literasi
Terimak kase
Keren pak
Terimakasih
Keren...jd teringat ayah yg jauh di kampung halaman.
Terimakasih bu
Masya Allah...jikamsaya ditanya hal yang sama...maka akan kujawab dengan puisi di atas..hehee...ayah memang matahari, suatu waktu ia bagaiakn air dari mata air jernih, lain waktu ia adalah angiin..dan mendidik kesabaran bagai tanah..
Terimakasih bu. Betul itu
Keren pak puisi jen semkin bernas...sukses sll nggih
Terimakasih bu