Basri Wahid

Banyak yang mengatakan bahwa guru yang bernama BASRI WAHID ini salah mengambil jurusan. Pasalnya, karena ia lebih banyak berkecimpung di bidang seni mus...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bapakku

Bapakku

#Tantanganmenulisgurusiana

#Hari ke-217

Bapakku

Jika hari ini aku ditanya

Siapakah lelaki terbaik dalam hidupku?

Jawabku pastilah dirimu

Sekalipun tatapanmu dulu

Laksana seekor srigala yang lapar

hendak menerkam mangsanya

Ketika aku terperosok

dalam lubang kesalahan

di matamu

dan Ikat pinggang adalah

senjata ampuh yang memilukan

Jika hari ini aku ditanya

Siapakah pahlawan sejati dalam hidupku?

Jawabku pastilah dirimu

Karena kaulah matahari

yang memberi sinar kehidupan

Kaulah akar bagi pepohonan

dan cucuran keringatmu

mengalir dalam darah kami

anak-anakmu

atas rezeki yang kami santap

setiap hari

Jika hari ini aku ditanya

Siapakah guru terbaik dalam hidupku?

Jawabku pastilah dirimu

Karena kau telah menanamkan

pondasi karakter

dalam tiap denyut nadiku

dalam aliran darah dan aortaku

hingga terbangun sebuah menara

kejujuran dan keikhlasan

demi menggapai keridhoan-Nya

Bapak …

Berteman renta dan papa

pada temaram senjamu kini

Aku yakin …

doamu untukku

masih selalu terpanjatkan

dalam lima waktu sujudmu

Sungguh …

Kasih dan pengorbananmu

tak lekang oleh waktu

Selagi nafas masih menguasai raga

tak ada tepi yang menjadi batasnya

Di penghujung waktu

yang tersisa kini

Sebelum senja itu

berganti kelam

Ingin aku bersimpuh

memohon ampun

atas segala hilaf dan salahku

Kukirimkan sepenggal doa

Agar segala amalmu diterima

Tanjungpandan, 12 September 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren. Setuju dg ungkapan penulis melalui puisinya.

13 Sep
Balas

Terimak kase

13 Sep

Keren... gambaran kekaguman pd sosok bapak, doa tulus buat bapak smg diijabah Allah

13 Sep
Balas

Terimak kase, aamiin

13 Sep

Keren bangets puisinya...suksesbselalu

12 Sep
Balas

Terimakasih

13 Sep

Puisinya keren banget kawan, diksinya oke

13 Sep
Balas

Trims mang

13 Sep

MasyaAlloh. Keren Pak. Sudah saya folow

13 Sep
Balas

Terimakasih bu

13 Sep

Keren same keren e kan puisi wajib FLS2N judul ibu. Mantap Salam literasi

13 Sep
Balas

Terimak kase

13 Sep

Keren pak

13 Sep
Balas

Terimakasih

13 Sep

Keren...jd teringat ayah yg jauh di kampung halaman.

12 Sep
Balas

Terimakasih bu

13 Sep

Masya Allah...jikamsaya ditanya hal yang sama...maka akan kujawab dengan puisi di atas..hehee...ayah memang matahari, suatu waktu ia bagaiakn air dari mata air jernih, lain waktu ia adalah angiin..dan mendidik kesabaran bagai tanah..

13 Sep
Balas

Terimakasih bu. Betul itu

13 Sep

Keren pak puisi jen semkin bernas...sukses sll nggih

12 Sep
Balas

Terimakasih bu

13 Sep



search

New Post