Kata Ulang Semu dalam Bahasa Melayu Belitong
#Tantanganmenulisgurusiana
#Tantangan hari ke-49
“Sedare-sedare urang Belitong!” Mari kita membahas bahasa Belitong, “bahase kite” dalam upaya melestarikan “budaye kite”. Pembahasan kali ini tentang “Kata Ulang Semu dalam Bahasa Melayu Belitong.”
Tentu kita banyak mengenal dan menggunakan bentuk ulang bahasa Belitong dalam keseharian. Ada bentuk-bentuk yang produktif, ada juga yang kurang produktif lagi atau jarang dipakai. Kata-kata tersebut seperti: ukut-ukut, acal-acal, ganat-ganat, kayul-kayul, alik-alik, abing-abing, kirong-kirong, abal-abal, alang-alang, encit-encit, untul-untul, ilap-ilap, anjang-anjang, ider-ider, icak-icak, iding-iding, angal-angal, inggil-inggil,ikap-ikap, udor-udor, ungol-ungol, ribong-ribong, apit-apit, dan masih banyak lagi, sedare-sedare dapat menyebutkannya lagi.
Sebagai contoh, kita sering menemukan kalimat seperti di bawah ini.
1. Agik ngape mak long ukut-ukut bang kaput dapor to?
2. Usa inggil-inggil jok jendile to lup kaluk be tejatuk kini.
3. Mun naik mutor to usa angal-angal yang kaluk nerepak urang, tulai rembas gigi.
4. Umak aku sari ne numis pucok iding-iding.
Kata ukut-ukut, inggil-inggil, angal-angal, dan iding-iding merupakan kata ulang semu atau dalam istilah liguistiknya adalah bentuk ulang. Kata-kata tersebut tidak digunakan dalam bentuk tanpa perulangan. Misalnya, kita tidak mengenal bentuk ukut, inggil, angal, dan iding. Artinya kata-kata itu tidak memiliki makna leksikal kecuali dalam bentuk perulangan. Maka dari itu kata-kata tersebut dinamakan kata ulang semu atau bentuk ulang.
Apa itu kata ulang semu? Bagaimana tingkat produktivitas penggunaannya dalam bahasa melayu belitong?
Menurut Waridah dkk (2015:278), kata ulang semu adalah kata ulang yang tidak mempunyai arti jika berdiri sendiri. Dengan demikian, kata ulang ini sebetulnya merupakan contoh kata dasar yang bentuknya menyerupai kata ulang.
Menurut kajian linguistik, Kata ulang semu tidak bisa dikategorikan ke dalam kata ulang karena pembahasan kata ulang berhubungan dengan proses morfologis (reduplikasi), artinya sebuah kata dasar yang diulang akan memunculkan makna atau arti.
Contoh kalimat
1. Kemane biak-biak ne lempus e? (menyatakan banyak)
2. Kamek agik berenong-renongan ngendengarkan cerite die (menyatakan saling)
3. Dari tadi aku liat kao ngukut-ngukut kepalak dak gatal (menyatakan berkali-kali)
4. Usa nak uba-uba kao ne ye. (menyatakan membuat sesuatu yang tersebut pada kata dasar)
Jika kita kaji penggunaan di lapangan, ternyata kata ulang semu atau bentuk ulang ini sangat produktif. Bahasa Melayu Belitong cukup kaya akan kata berbentuk ulang ini. Cuba “sedare-sedare” cari bentuk ulang yang lain untuk membuktikan bahwa “bahase kite” kaya akan bentuk ulang atau kata ulang semu ini. Selamat beraktivitas, semoga tulisan ini menjadi pencerahan demi pelestarian bahasa Melayu Belitong. Salam Lierasi!
Tanjungpandan, 28 Maret 2020
Ditulis oleh : Basri Wahid, Guru Bahasa dan Sastra Indonesia
SMA Negeri 1 Tanjungpandan Belitung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pak .... nak nanyak ape arti kata ulang "abing-abing" kutanya urang rumah belau dak tau juak arti e.
Abing-abing arti e dak bebajuk keiiatan anggota tubuh, biase e biak kecik nggak pakai celanak dlam sajak
Abing2 bersinonim dgn acal acal biase untuk urg gede yg bepakaian dak sopan misal e cewek pakai celana pendek atau pakaian youn can see, bajuk dak belengan itu name e acal acal
Ok Pak. Siiplah. Jd nambah kosakata belitong yg lum pernah aku dengar. Kalo acal-acal sering ngendengar e.
Mantap pak, keren, km jak dak tepiker kan kata ulang semu bahasa Belitong ne, jd nambah pengetahuan km
Ye, biar kite melestarikan bahas daerah kite
Mantap Pak
Mantap Pak tulisannye apelagi Mun debuat buku Pak. Pasti makin lestari bahase Belitong ne Pak.
Wiiii mantap pak Bas....banyak kate nok ikam tulis to dak isak ku dengar.
Ye ke?
Salam literasi, ternyata byk juak kt ulang semu di bhs daerah kite, yeh. Mks ilmunye.
He he itu lum diratapek semue
Thanks infonye Pak. Bnyk kate yg br nemu Dr tulisannye.
He he
terimakasih nambah ilmu ttg bahasa Belitong
He he, ya bu