Merindu Cubit Sayangmu
#Tantanganmenulisgurusiana
#Hari ke-207
Merindu Cubit Sayangmu
Masih kuingat kenangan manis itu
Kau cubit pahaku hingga lebam
Kenakalanku adalah warna
bagi hari-harimu
…
Aku rindu cubitan manis masa kecil
Tenggelam dalam tangis kanak-kanak
Pada lelahmu mengasuh kami
Lima anak-anakmu
Yang sedang nakal
…
Kini aku sadar
Betapa kasihmu adalah
lautan yang dalam
jalan panjang yang berkelok
tiada berujung
…
Ibu…
Dalam rentamu kini
Aku rindu masa kecil dulu
Biar kau cubit kembali pahaku
hingga lebam dan sakit kurasakan
Biar segala dosaku terampuni
Biar kurasakan kasihmu
Dalam simpuhku padamu kini
Dalam rasa
Yang penuh makna
Tanjungpandan, 2 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren cubitan yg selalu mengingatkan kenakalan di waktu kecil
Luar biasa keren banget kawan
Doa terbaik untuk ortu. Keren Kik. Kenangan masa kecil
Trims Nek
Memori yang selalu dirindukan...
Aku jadi teringat mamak aku, pak Bas ...
Semoga Allah SWT memberikan ridho untuk ibu dan juga ayah kita. Kenangan yang indah ya pak. Sukses selalu
Terimakasih Pak