Basri Wahid

Banyak yang mengatakan bahwa guru yang bernama BASRI WAHID ini salah mengambil jurusan. Pasalnya, karena ia lebih banyak berkecimpung di bidang seni mus...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pulau Seribu Danau

Pulau Seribu Danau

#Tantanganmenulisgurusiana

#Hari ke-230

Pulau Seribu Danau

Ada seribu danau

melukis pulau

hasil karya cipta anak manusia

menggali lubang-lubang kehidupan

pada biji-biji hitam

ciptakan lembar demi lembar

penyumpal perut-perut lapar

Seribu danau adalah

Luka-luka menganga

Menebarkan aroma darah keserakahan

Merobek jantung hutan belantara

Pepohonan tumbang

Akar-akar teriak lantang

Di atas tanah tandus dan gersang

Seribu danau adalah

Bencana dalam penantian

Lubang-lubang kematian

Tanjungpandan, 25 September 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren pak puisinya....sedih dan prihatin. Berdalih demi perut. Perut siapa? Sementara akibatnya semua merasakannya.

25 Sep
Balas

Puisi indah yg sarat dg pesan..... Keren pak

10 Jun
Balas

Danau yang indah di mata kita tapi luka yang menganga di perut ibu Pertiwi

26 Sep
Balas

Menyedihkan memang, keren banget kawan tulisannya

25 Sep
Balas

Mantap Pak. Gambaran alam kita tercinta. Prihatin...

26 Sep
Balas

Keren diksinya...dalam maknanya...

26 Sep
Balas

Puisi yang mewakili jiwa-jiwa peduli Belitung tercinta ..

25 Sep
Balas



search

New Post