Bastini

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Mengenakkan beras bantuan.

Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran virus covid-19. Stay at Home, pemakaian masker, cuci tangan, pemakain handsanitaizer sampai penyemprotan disinfektan.

Pemerintah tak hanya melarang masyarakat untuk mengurangi aktifitas, Perintah juga memberikan bantuan tunai. Bantuan Pangan Dampak Wabah Covid-19 kepada Masyarakat Terdampak.

Bantuan itu tentu bersyarat yaitu keluarga itu tidak PNS atau menerima gaji bulanan, tidak pensiunan dan tidak menerima beras raskin. tentu aku tak kebagian karena tidak hak ku hehehe...

Sore itu bantuan datang. Beras itu bantuan dari dinas pangan kota yang didistribusikan langsung dari gudang bulok. Masyarakat sudah mendapatkan haknya.

Lauk pauk juga tidak ketinggalan yang merupakan bantuan dinas sosial. Rp 200.000. alhamdulillah untuk tetanggaku yang kebagian, cukup untuk meringankan keluarga yang tidak bisa kemana mana.

Pagi ini aku di beri beras oleh tetangga yang kebagian beras bantuan untuk keluarga yang terdampak covic. 2 liter. Apa ini kata ku. beras yang kami dapat kemaren 25 kg katanya, ini untuk ibuk katanya. alhamdulilah kataku dalam kebingungan. gimana cara masaknya ini..

Pagi itu aku sudah selesai.masak nasi goreng kesukaan keluarga. Nasi putih tidak ada. Ahh cobalah memasak beras yang di beri tetangga tadi. ku ambil 1 liter . Ooo.. ada yang agak aneh. Bau beras lama di gudang. Maklum stok beras yang harus ada di gudang bolog untuk siaga bencana

Ku coba berkreasi untuk memasaknya agar beras itu mengenakkan untuk di makan.

Cuci beras 3 kali. Cuci pertama biasa. Cuci ke 2 masukkan garam diamkan sebentar dan cuci ke 3 cuci bersih dengan air biasa .Cuci dengan garam agar enek bau beras gudang itu hilang.

Beras di masak seperti biasa tapi di tambahkan setengah lembar daun pandan, dua tetes air jeruk nipis dan seujung sendok teh gula pasir. Bila nasi sudah masah di bukakkan tutupnya sebentar agar bau eneknya keluar.

Setelah nasiku masak aku lihat ibu ibu pada kumpul tidak jauh di belakang dapurku. Ku dekati mereka .Mereka bercerita tentang beras yang diterimanya. Kok tengik katanya tak ada yang mau makan. aku tertawa..itu karena pengolahannya yang kurang benar. Ayo ke rumahku bentar, cicipi nasi yang ku masak. Semuanya pergi ke dapurku dan mencicipi nasi yang ku masak. hehehe mereka pada suka dan enak tentu dengan lauk pauk yang ku suguhkan. kok enak yang ini padahal berasnya sama kata salah seorang ibu.

Tak bau, harum pandannya terasa. Nasiku tinggal separo, sehingga aku masak beras yang di beri tetangga yang satu liter lagi. Syukurilah apa yang ada.

Solok, 11 April 2020

TMG H-12

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post