Rezekimu ada di sini.
Seperti hari hari biasanya rutinitas dirumah kekerjakan dari subuh.Tak hanya lauk pauk, makanan ringan kesukaan anak anak ku. Kebetulan ada bahan di rumah. Bakwan tahu dan galamai amba menjadi pilihan.
Galamai amba itu di beri gula dan bumbu namun membuatnya tidak selama galamai anak daro sebagai ciri khas hantaran pengantin perempuan kerumah mertuanya adat minang. Mungkin karena membuatnya mudah dan tidan butuh waktu lama diberi nama galamai amba. Alhamdulillah makanan sudah banyak sehingga mereka tak akan ingat jajan lagi karena cemilan sudah tersedia sangat banyak apalagi pintu depan jarang di buka agar ruangan tetap steril.
Semua anggota keluargaku menonton tv di ruang keluarga. Dari dapur kupanggil mereka untuk kebelakang. Mereka tau saja..ini jatah berjemur ucapan cucuku Fatih yang bicaranya masih terbata bata. Kuenya sudah masak nek kata cucuku kwinsa. Sudah kataku sambil mengusap kepalanya.
Berbarislah mereka duduk di potongan pohon kelapa yang aku jadikan kursi taman untuk berjemur di pagi hari. Di kelilingi kebun bunga dan sayuran membuat di belakang rumah lebih nyaman dari pada di depan karena di depan ditepi jalan raya banyak mobil, motor, dan penjaja makanan yang banyak menguras isi kantong hehehe
Saat berjemur lewatlah ibu muda yang membawa keranjang di ke dua tangannya di jalan kecil belakang rumahku.Tampak kami berkumpul ia mampir. Ia bilang. Uni.."Belilah daganganku ini..susah cari orang sekarang..lagi sepi karena corona corona ini " katanya.
Tanpa di suruh ia buka keranjangnya, ada bermacam macam jajanan dibawanya.Aku terpaku melihatnya, apalagi aku tahu kehidupannya. Anggota keluargaku yang lagi berjemur langsung berebut . Terpana aku melihat ulah mereka yang sudah memegangi makanan kesukaan mereka masing masing. Si pedagang kue sangat senang dan entah berapa kali ia berucap alhamdulillah ya Allah
.Aku tersenyum pada si pedagang kue itu di saat memberi uang belanjaan anak cucuku.Si pedagagang itu sangat senang sekali kelihatannya. rupanya rezekinya masih ada padaku..walau aku sudah menyiapkan makanan untuk mereka. Dia pamit dan aku berdoa agar dagangannya selalu habis..aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar