Bayu Hartendi

Bayu Hartendi, S.Pd., adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Nurul Ikhlas, Tanah Datar, Sumatera Barat. Bayu mengikuti kegiatan SAGUSABU Kota Pariam...

Selengkapnya
Navigasi Web
FILSAFAT PENDIDIKAN

FILSAFAT PENDIDIKAN

A. PENGERTIAN

Istilah filsafat dalam bahasa Indonesia memiliki padanan kata falsafah (Arab), philosophy (Inggris), philosophia (Latin) dan philosophie (Jerman). Semua istilah tersebut bersumber dari istilah Yunani “philosophia” yaitu philein berarti mencintai dan sophia berarti kebijaksanaan. Istilah philos berarti teman dan sophos berarti bijaksana. Philosophia diartikan cinta kebijaksanaan atau dengan kata lain sebagai usaha mencari kebenaran atau kebijaksaan yang di dorong oleh rasa cinta terhadap kebenaran. Ada tiga orang ahli yang memberikan sumbangan pikirannya tentang filsafat, yakni sebagai berikut.

1. Menurut Djamal (dalam Adnan, dkk. 2003), filsafat ialah alam berpikir atau alam pikiran. Berfilsafat berarti berpikir secara mendalam dan berpikir sampai keakar-akarnya dengan sungguh-sungguh tentang hakikat sesuatu.

2. Plato (427 SM-347 SM) seorang filsuf Yunani yang termasyhur mengatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli).

3. Aristoteles (384 SM- 322 SM) berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.

Dari tiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah pikiran tentang segala yang ada didalamnya berbagai ilmu-ilmu guna mencapai suatu kebenaran samapi keakar-akarnya.

B. OBJEK

Dilihat dari sudut karakteristik objeknya, filsafat dapat dibedakan menjadi dua macam, yait (1) filsafat umum atau filsafat murni, da (2) filsafat khusus atau filsafat terapan.

1. Filsafat Umum

a. Hakikat kenyataannya segala sesuatu (metafisika) yang termasuk di dalamnya hakikat kenyataan secara keseluruhan (ontologi), kenyataan tentang alam atau kosmos (kosmologi), kenyataan tentang manusia (humanologi) dan kenyataan tentang Tuhan (teologi).

b. Hakikat mengetahui kenyataan (epistimologi).

c. Hakikat menyusun kesimpulan pengetahuan tentang kenyataan (logika).

d. Hakikat menilai kenyataan (aksiologi).

2. Filsafat Khusus

a. Filsafat khusus

b. Filsafat sejarah

c. Filsafat seni

d. Filsafat moral

e. Filsafat sosial

f. Filsafat olahraga

g. Filsafat religi

h. Filsafat logika

i. Filsafat ilmu

j. Filsafat pendidikan

Objek filsafat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1. Objek material, yakni segala sesuatu atau realita, ada yang harus ada, dan ada yang harus tidak ada.

2. Objek formal, yakni bersifat mengasaskan atau berprinsip dan oleh karena mengasas, maka filsafat itu mengkonstatis prinsip-prinsip kebenaran dan tidak kebenaran.

C. PENTINGNYA FILSAFAT BAGI MANUSIA

Banyak nilai kegunaan yang dapat kita peroleh dengan mempelajari filsafat, yakni sebagai berikut.

1. Meskipun kita harus menghindari timbulnya pandangan bahwa pengertian sudah menjamin perbuatan, namun pengertian serba sedikit tentang ilmu filsafat dapat digunakan sebagai pedoman dalam kenyataan kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

2. Betapapun kaburnya dan kesimpangsiuran penegertian kebebasan dan individualitas manusia, tetapi bilamana kita telah memiliki filsafat hidup, pandangan hidup yang mantap, yang akan menentukan kriteria baik uruk tingkah laku kita, maka setiap tingkahlaku kita yang telah kita pilih dan atas dasar keputusan batin kita sendiri, manusia telah memiliki kebebasan dan kepribadian sendiri.

3. Bahwa dalam keadaan masyarakat yang serba tidak pasti selalu mengalami perubahan yang cepa dan dialami individu atau akibatnya mengalami kritis batin, meskipun bervarisi tingkatannya, degan telah memiliki pengertian tentang filsafat hidup dapat kiranya dikurangi gejala negatif hidup dan penghidupan sehingga lebih terarah dan tepat.

4. Bahwa tingkah laku manusia tentu bertujuan dan ini pada dasarnya ditentukan oleh filsafat hidupnya, maka dari itu manusia harus memiliki filsafat agar tingkahlakunya lebih bernilai.

Beberapa pentingnya filsafat bagi manusia yakni sebagai berikut.

1. Dengan berfilsafat kita lebih menjadi manusia, lebih mendidik dan membangun diri sendiri.

2. Dengan pelajaran filsafat kita diharapkan menjadi orang yang dapat berpikir sendiri.

3. Memberikan dasar-dasar pengetahuan, memberikan pandangan yang sintesis pula sehingga seluruh pengetahuan kita merupakan kesatuan.

4. Memberikan dasar-dasar dari ilmu pengetahuan lainnya yang mengenai manusia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih. sangat bermanfaat

13 Nov
Balas



search

New Post