Bayu Hartendi

Bayu Hartendi, S.Pd., adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Nurul Ikhlas, Tanah Datar, Sumatera Barat. Bayu mengikuti kegiatan SAGUSABU Kota Pariam...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR PEMBANGUN TEKS CERPEN
https://www.siswapedia.com/cerpen/

MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR PEMBANGUN TEKS CERPEN

Seperti halnya jenis teks lainnya, cerita pendek dibentuk oleh sejumlah unsur. Adapun unsur yang berada langsung di dalam isi teksnya, dinamakan dengan unsur intrinsik, yang meliputi tema, amanat, alur, penokohan, latar, dan gaya bahasa. a. TemaTema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema suatu cerita menyangkut segala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan sebagainya. Untuk mengetahui tema suatu cerita, diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu.Tema jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya. Untuk dapat merumuskan tema, kita harus terlebih dahulu mengenali rangkaian peristiwa yang membentuk alur cerita dalam cerpen itu. b. AmanatAmanat merupakan ajaran atau pesan yang hendak disampaikan pengarang. Amanat dalam cerpen umumnya bersifat tersirat; disembunyikan pengarangnya di balik peristiwa-peristiwa yang membentuk isi cerita. Kehadiran amanat, pada umumnya tidak bisa lepas dari tema cerita. Misalnya, apabia tema cerita itu tentang perjuangan kemerdekaan. Maka, amanat cerita itu pun tidak jauh dari pentingnya mempertahankan kemerdekaan. Apabila temanya tentang hubungan suami istri, temanya pun tidak jauh dari pentingnya keharmonisan dalam rumah tangga. c. PenokohanPenokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Berikut cara-cara penggambaran karakteristik tokoh. 1) Teknik analitik langsung, misalnya penggalan cerita berikut.Alam termasuk siswa yang paling rajin di antara teman-temannya. Ia pun tidak merasa sombong walaupun berkali-kali dia mendapat juara bela diri. Sifatnya itulah yang menyebabkan ia banyak disenangi teman-temannya. 2) Penggambaran fsik dan perilaku tokohSeperti sedang berkampanye, orang-orang desa itu serempak berteriak-teriak! Mereka menyuruh camat agar secepatnya keluar kantor. Tak lupa mereka mengacung-acungkan tangannya, walaupun dengan perasaan yang masih juga ragu-ragu. Malah ada di antara mereka sibuk sendiri menyeragamkan acungan tangganya, agar tidak kelihatan berbeda dengna orang lain. Sudah barang tentu, suasana di sekitar kecamatan menjadi riuh. bukan saja oleh demonstarandemonstran dari desa itu, tapi juga oleh orang-orang yang kebetulan lewat dan ada di sana. 3) Penggambaran lingkungan kehidupan tokohDesa Karangsaga tidak kebagian aliran listrik. Padahal kampungkampung tetangganya sudah pada terang semua. 4) Penggambaran tata kebahasaan tokohDia bilang, bukan maksudnya menyebarkan provokasi. Tapi apa yang diucapkannya benar-benar membuat orang sedesa marah. 5) Pengungkapan jalan pikiran tokohIa ingin menemui anak gadisnya itu tanpa ketakutan; ingin ia mendekapnya, mencium bau keringatnya. Dalam pikirannya, Cuma anak gadisnya yang masih mau menyambutnya dirinya. Dan mungkin ibunya, seorang janda yang renta tubuhnya, masih berlapang dada menerima kepulangannya. 6) Penggambaran oleh tokoh lainIa paling pandai bercerita, menyanyi, dan menari. Tak jarang ia bertandang ke rumah sambil membawa aneka brosur barang-barang promosi. Yang menjengkelkan saya, seluruh keluargaku jadi menaruh perhatian kepadanya d. AlurAlur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun bersifat kronologis. Pola pengembangan cerita suatu cerpen beragam. Pola-pola pengembangan cerita harus menarik, mudah dipahami, dan logis. Jalan cerita suatu cerpen kadang-kadang berbelit-belit dan penuh kejutan, juga kadang-kadang sederhana. e. LatarLatar atau setting meliputi tempat, waktu, dan budaya yang digunakan dalam suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa pula yang imajinatif. Latar berfungsi untuk memperkuat atau mempertegas keyakinan pembaca terhadap jalannya suatu cerita. Dengan demikian, apabila pembaca sudah menerima latar itu sebagai sesuatu yang benar adanya, maka cenderung dia pun akan lebih siap dalam menerima pelaku ataupun kejadian-kejadian yang berada dalam latar itu. f. Gaya BahasaDalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. Kemampuan sang penulis mempergunakan bahasa secara cermat dapat menjelmakan suatu suasana yang berterusterang atau satiris, simpatik atau menjengkelkan, objektif atau emosional. Bahasa dapat menimbulkan suasana yang tepat guna untuk adegan yang seram, adegan cinta, ataupun peperangan, keputusan, maupun harapan. Bahasa dapat pula digunakan pengarang untuk menandai karakter seseorang tokoh. Karakter jahat dan bijak dapat digambarkan dengan jelas melalui kata-kata yang digunakannya. Demikian pula dengan tokoh anak-anak dan dewasa, dapat pula dicerminkan dari kosakata ataupun truktur kalimat yang digunakan oleh tokoh-tokoh yang bersangkutan.

Rujukan Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih ilmunya, Pak. Sukses selalu. Salam literasi

29 Sep
Balas



search

New Post