Bagai tersambar halilintar saat terdengar sebaris kabar tentang dirimu. Bukan kabar baik, tapi kabar buruk dan memprihatinkan. Tiga tahun waktu yang sebentar untuk mengubah sesorang. Seseorang itu adalah kamu. Tak percaya, bahkan membayangkan pun tidak pernah. Dulu yang kukenal dan kutahu, kamu sosok yang manis. Manis dalam bertutur dan bersikap kepada siapapun. Perubahan memprihatinkan hanya butuh waktu sebentar. Tiga tahun telah mampu memporak-porandakan manisnya dirimu. Bahkan, manis itu sudah tak bersisa. Ada apa dengan dirimu? Aku yakin itu bukan pilihan dan kehendak tulus hatimu. Tapi, ada kekuatan jahat yang menyeret kamu ke tempat yang sesat. Kamu yang dulu tak lagi kutemukan. Ya, kamu telah bertemu dengan orang yang salah. Sayangnya, kamu tidak segera tahu, sehingga kamu terperosok ke tempat yang agaknya sulit terangkat dan terselamatkan. Ada apa dengan dirimu? Akankah masih ada jalan kebaikan yang akan kamu temukan? Maukah aku tunjukkan jalan yang seharusnya kamu pilih dan bisa kamu susuri untuk kebaikan? Sambut uluran tangan ini dan genggam erat agar kamu sampai ke tujuan. Yakinlah, tak ada kata terlambat untuk sesuatu yang baik. Mulailah dari sekarang untuk kembali pada tutur dan laku manismu. Selamat sore semua.