Bekti Dwi Hastuti

Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1Grogol, Sukoharjo...

Selengkapnya
Navigasi Web

BELAJAR MEMANAGE LISAN

Komunikasi dengan orang lain membutuhkan hati dan sikap yang bijak. Harus berpikir seribu kali untuk memulai menggerakkan lisan kita. Akan ada penyesalan dalam jika kita salah ucap pada orang lain. Kita baru sadar bila yang kita ucap telah melukai orang lain setelah telanjur terucap. Tragisnya, luka orang lain itu tidak mudah terhapus begitu saja dengan kita menarik ucapan dan permintaan maaf. Ternyata butuh latihan panjang dan kemauan untuk bisa terbiasa berlisan dengan baik dan benar. Ada baiknya kita selalu ingat bila mulutmu adalah harimaumu yang suatu saat bisa menerkam dan meremukredamkanmu. Maka, berhati-hatilah dalam berucap. Podho-podho ngomong, yo ngomong sing becik-becik wae. Kasihan mulut kita kalau dibiasakan ngomong yang tidak pas. Karena sekecil apapun yang kita ucapkan akan tetap dipertanggungjawabkan saat nanti dihisab, maka tatalah lisan kita mulai dari sekarang. Selamat pagi semua. (Jumat, 7 September 2017)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Benar sekali pak, lisan amat berarti dan berpengaruh dlm hidup manusia

07 Sep
Balas

Matur nuwun. Saya bu lho

10 Sep



search

New Post