DUA SISI
Ada dua sisi berbeda saat Penilaian Akhir Semester (PAS) I mata pelajaran Matematika di hari kedua sedang berlangsung. Kusaksikan dua pemandangan berbeda yang dipertontonksn oleh 32 kepala. Ada raut-raut muram dan gelisah karena tak tahu harus mulai dari mana. Entah berapa kali menelusuri sepuluh jari tangannya dan tak mungkin akan menambah lagi sepuluh jari di kaki. Waktu semakin kencang berlari, sekencang nafas dan detak jantungnya. Segera ia tengokkan kepala ke kanan kiri, tapi tak juga memberi arti. Berbeda dengan si pemilik raut ceria. Penuh semangat dan keoptimisan, berlari menelusuri setiap angka di hadapannya. Tak ada waktu untuk membiarkan hatinya bergelisah karena ia datang dengan sebentuk keyakinan. Aku sempatkan buat sebuah simpulan yang mungkin kurang benar. Kesiapan dan harapan akan membentuk keyakinan memenangkan sebuah pertarungan. Kesiapan dan harapan setiap orang tidak sama, meskipun waktu dan peluang yang diberikan sama. Selamat pagi semuanya. Semoga hari ini memberikan kemenangan. Aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
He he...sip Bu Bekti...pemandangan yg sama kita saksikan di arena pergulatan PAS...
Karena kita masih sama bu
Tak ku saksikan pemandangan itu Mbak... Karena aku panitia.... He... he... he
Bukannya bunitia?
Tak kusaksikan juga karena ...
Karena dirumahkan