Pernahkah Anda merasakan sakit gigi? Wow, sensasinya luar biasa. Makan dan minum tak enak. Tidur tak nyenyak. Mendengar suara pelan, menjadi semakin tak karuan rasanya. Pokoknya semua jadi tidak enak. Yang semula enak saja jadi tidak enak, apalagi yang semula tidak enak. Mengapa orang bisa mengatakan, lebih baik sakit gigi daripada sakit hati? Mungkin orang tersebut belum pernah merasakan tersiksanya sakit gigi. Hampir seminggu rasa tak karuan ini menyerang. Satu gigi yang sakit, membuat seluruh gigi kompromi menambah rasa sakitnya. Tak mau ketinggalan, leher...mata...kepala tak kalah seru sakitnya. Kali ini aku bisa buat pernyataan, "sakit hati sakitnya tak ada apa-apanya dibanding sakit gigi." Sakit hati bisa hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Tapi, sakit gigi? Tak mau hilang seiring berjalannya waktu. Butuh perjuangan panjang. Maunya menikmati rasa luar biasa itu. Tapi, semakin kunikmati, semakin hebat sensasi sakitnya. Obat hanya sebagai penawar sementara. Rupanya harus ada angkat tangan dulu untuk suatu tindakan.