HARI KETIGAKU
Mengawali literasi pagi ini dengan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'. Tiga puluh suara mulai terdengar. Tak lama, keanehan mulai kurasa. Nada sumbang atau blero semakin jelas terdengar. Ya, ternyata keanehan berasal dari suaru anak laki-laki yang berdiri di ujung barat paling depan. Semakin kudekati asal suara itu, semakin terasa lebih sumbangnya. Lebih lucu lagi ternyata ada lirik yang tertukar. Jadwal baru di jam pertama di kelas yang baru, baru kutemukan pula sesuatu yang baru. Setelah selesai lagu dinyanyikan, aku minta anak tadi menyanyi sendiri. Teman-teman yang lain segera duduk kembali dan siap mendengarkan. "indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku, di sanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku. Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku, marilah kita bersatu, Indonesia berseru..." Sampai di situ.... Geeeeerrrr.....gemuruh riuh tawa seisi kelas. Anak itu saya minta mengulang lagi menyanyi dari awal. Sampai di lirik yang sama.... Geeeerrr..... Gemuruh tawa untuk kedua kalinya. Baru nyanyian yang keenam ia bisa menyanyi dengan benar. Lucu juga ya? Berarti selama bertahun-tahun ia menyanyikan ' indonesia Raya' dalam kekeliruannya. Anehnya, ia tidak menyadarinya. Juga teman-temannya tidak menangkap keanehannya. Ada satu lagi pemandangan yang menggagu di saat yang sama juga. Risih dan gemes saat lihat ada beberapa anak yang menyanyi dengan berbagai posisi. Ada yang ngapurancang, kedua tangan diletakkan di atas meja, dan ada yang dilipat ke belakang. Ooo...memaksaku untuk segera berkeliling membenarkan dan memberi contoh posisi yang benar. Rupanya perlu aku ingatkan dan tanamkan kembali pada sanubari mereka. Apa susahnya menyanyi dengan benar? Menyanyi dengan benar tentunya sangat lebih mudah dilakukan daripada harus berjuang. Kita harus ingat bagaimana berat dan dahsyatnya perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan hingga 'Indonesia Raya' bisa kita dendangkan sampai sekarang. Ayo, semangat dan mulailah bernyanyi dengan benar!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sipppp Bu
Matur nuwun bu Is