Hari Pertamaku
Hari ini, Selasa 2 Januari merupakan hari pertama masuk sekolah. Seperti biasa, diawali dengan memaksakan diri prepare yang diwarnai sedikit lari-lari. Ada beberapa hal yang perlu disiapkan untuk diri sendiri dan si kecilku. Beberapa hal untuk si kecil itulah yang membuat harus pakai lari-lari. Tak seperti biasanya, pagi ini sesampai di ruang guru, tak ada senyum manis yang biasa menyapa. Semua teman bertanya ada apa pakai masker? Tak ada kata yang keluar, hanya telunjuk yang menunjuk ke pipi kiri. Segera aku duduk di kursiku. Teman sebelah menggoda dengan gurauan, " Piye friend, tahun baru kok wajahe kuyu? Mana senyum manisnya?" Hanya kujawab dengan tulisan di selembar kertas. Pagi ini menjadi pagi yang menyiksa, seminggu sudah tidak bersua dengan mereka. Ada banyak cerita yang sebenarnya yang ingin aku bagikan. Ada banyak cerita pula yang ingin aku dengarkan tentang liburan mereka. Tapi, semakin banyak suara kudengar, semakin tak karuan irama nut nut gigi ini. Terpaksa segera aku minta izin untuk periksa ke dokter. Dengan harapan dapat menuntaskan rasa yang beberapa hari membully seisi kepala ini karena tidak lucu rasanya jika esok hari harus mengajar dengan membisukan diri. Semoga esok sudah ada sebentuk senyum manis lagi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga segera sembuh supaya hari berikutnya bisa tersenyum manis lagi bundaku cantik
Aamiin... Matur nuwun juga dindaku
Semoga segera sembuh supaya hari berikutnya bisa tersenyum manis lagi bundaku cantik
Cepet sembuh Bu. Lihat Bu Bekti tanpa senyum bagai lihat langit malam hari tanpa bintang.
Cepet sembuh Bu. Lihat Bu Bekti tanpa senyum bagai lihat langit malam hari tanpa bintang.
Cepet sembuh Bu. Lihat Bu Bekti tanpa senyum bagai lihat langit malam hari tanpa bintang.
Kasihan, semoga bisa menjadi penghapus dosa dosanya, amin.
Aamiin... Matur nuwun, Pak Warji
Kasihan, semoga bisa menjadi penghapus dosa dosanya, amin.