Bekti Dwi Hastuti

Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1Grogol, Sukoharjo...

Selengkapnya
Navigasi Web

SELAMATKAN ANAK KITA

Isyarat apakah jika anak tak lagi hormati kedua orang tuanya? Orang dengan mudahnya mengatakan bahwa itu tanda dunia sudah tua. Kita sebagai orang tua tidak bisa begitu saja cuci tangan dan menyalahkan dunia yang memang semakin lama akan bertambah tua. Sungguh ironis sekali jika anak tak lagi bisa berkata lembut dan harus dengan membentak saat bicara dengan orang tua. Apakah ini karena orang tua juga selalu dengan suara keras saat bicara dengan anaknya? Jika orang tua selalu berkata lembut tetapi anak masih punya kebiasaan membentak, berarti ada sesuatu pada diri anak yang harus segera ditemukan penyebab dan solusinya. Apakah anak punya masalah dengan teman atau orang luar yang selalu berhubungan dengannya? Ataukah bermasalah dengan orang tuanya? Sehingga, anak mengekspresikan masalahnya itu dalam bentuk bentakan-bentakan. Ada juga anak yang dulunya selalu manis, sekarang suka membentak, membantah, dan tak lagi menurut apa kata orang tua. Kondisi seperti ini biasanya diikuti anak mulai berani melakukan hal-hal/kenakalan yang membuat orang tua, guru, dan orang di lingkungannya pusing tujuh keliling baik saat di rumah, di sekolah, atau di manapun berada. Kenakalan itu misalnya, anak mulai berani membolos, memalak teman, merokok, minum minuman keras, bahkan sampai terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Kondisi seperti itu mau tidak mau membawa orang tua berada dalam lingkaran masalah anaknya karena harus berurusan dengan pihak Bimbingan Konseling dan lainnya. Rasa jengkel dan marah orang tua biasanya ekspresi pertama yang dimunculkan pada kondisi ini. Jengkel dan marah tidak akan menyelesaikan masalah. Kita tidak boleh menyalahkan siapapun, tapi koreksi diri lebih tepat sebagai solusi. Apakah kita sebagai orang tua sudah menciptakan kondisi nyaman yang penuh perhatian dan kasih sayang dalam keluarga? Kenakalan anak bisa terjadi karena kurangnya perhatian orang tua. Orang tua saat ini banyak menghabiskan waktunya setelah bekerja untuk bersosmed ria daripada bercanda ria dengan anak-anaknya. Hilangnya kasih sayang juga berkontribusi besar menjadikan anak nakal karena orang tua mulai mengalihkan kasih sayangnya pada orang lain ( dalam arti orang tua salah satu atau keduanya punya WIL atau PIL). Ini merupakan bencana besar bagi anaknya. Rasa hormat dan sayang anak pada orang tua bisa luntur seketika. Tak aneh lagi jika anak mulai melakukan pembangkangan dan pemberontakan sebagai balas dendam. Selamat pagi saudaraku. Selamat pagi teman-temanku. Tidak ada kata terlambat untuk menyelamatkan anak kita. Selamatkan anak dengan semua keteladanan kita. Jadilah orang tua yang manis dulu jika ingin anak kita manis. Ciptakan kesan pada anak bahwa orang tua adalah idola mereka sepanjang masa sampai nanti kita tinggal nama.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Apa yang inu sampaikan memang jadi keprihatin nasional. Sudah saatnya para orang tua kembali konsen untuk pemenuhan kasih sayang dan perhatian pada putra putrinya. Salam literasi

16 Feb
Balas

Iya bu. Banyak di sekitar kita, anak jadi korban tidak pedulinya orang tua

16 Feb

Betul sekali itu Pak..orang tua harus banyak intropeksi diri. Salam

16 Feb
Balas

Maaf Ibu Bekti..salam

16 Feb

Salam kenbali, Ibu Edit Kadila. Terima kasih

16 Feb

Ibu - Bapak, kembalilah ke rumah .....

16 Feb
Balas

Monggo Pak...Bu.

16 Feb



search

New Post