Beny Sukandari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

VANDALISME

#Tagur 17/365#

VANDALISME

Dalam apel pagi pada hari Senin, 17 Januari 2022 kemaren, aku menyampaikan beberapa hal pada siswa-siswa. Salah satu diantaranya adalah tentang vandalisme yang terjadi di sekolah. Siang harinya tim Kesiswaan menemukan beberapa kamar mandi sudah penuh dengan coretan yang tidak karuan. Ternyata apa yang sudah aku sampaikan tidak terekam dengan baik oleh siswa. Usut punya usut ternyata siswa yang melakukan vandalisme tidak mengikuti kegiatan apel pagi. Kok tahu? Begini ceritanya….

Siang kemaren begitu mengetahui terjadinya corat-coret di beberapa kamar mandi sekolah, aku langsung meminta tim Kesiswaan untuk mengusut tuntas pelakunya besok. Dan pagi ini, Selasa, 18 januari 2022 sebelum siswa kelas XII melaksanakan kegiatan Ujian Praktik diminta untuk mengikuti apel pagi. Waka kesiswaan menyampaikan beberapa hal terkait kejadian kemaren yang dilakukan oleh siswa yang tidak bertanggung jawab. Akupun juga sedikit menyampaikan pesan pada siswa-siswa. Aku meminta siswa yang melakukan tindakan vandalisme itu untuk jujur, mengaku secara ksatria sehingga tidak mengorbankan siswa lain yang tidak bersalah. Aku tegaskan pada siapapun pelakunya jangan sampai menjadi seorang pengecut, tidak mau bertanggung jawab atas kesalahan yang sudah dilakukannya. Aku pastikan rasa bersalah atas tindakan lari dari tanggung jawab ini akan selamanya terpatri di dalam hati dan jiwanya. Rasa bersalah karena telah mengorbankan orang lain yang tidak bersalah untuk ikut menanggung akibat dari perbuatannya akan dibawa sampai kapanpun, bahkan sampai ajal menjemputnya. Alhasil, ada beberapa siswa yang telah jujur mengakui perbuatannya. Aku bersyukur kejujuran masih dimiliki oleh siswa yang telah berbuat salah. Proses selanjutnya aku serahkan pada Tim Kesiswaan untuk membuat mereka jera. Memberikan hukuman yang mendidik untuk mereka karena sudah melakukan vandalisme di sekolah.

Vandalisme adalah kegiatan MERUSAK sesuatu yang berharga berupa corat-coret, tulisan yang tidak bermakna, gambar, dll, yang intinya sesuatu yang berharga tersebut menjadi rusak, kehilangan keindahan maupun kenyamanan bagi orang lain yang melihat atau menggunakan. Vandalisme dapat dilakukan di dinding, gerbang, pagar, tembok, batu, atau tempat berharga lainnya. Vandalisme termasuk kegiatan kriminal. Vandalisme biasanya dilakukan oleh remaja, anak sekolah SMA/SMK. Mereka melakukan karena motif ingin diakui eksistensinya yang sedang mencari jati dirinya, ingin mendapatkan perhatian dari orang lain atau dari orang tuanya, mungkin juga karena merasa puas dan senang jika sudah merusak sesuatu yang berharga. Untuk motif terakhir itu berarti ada sedikit ketidakberesan pada mental mereka.

Memang menyedihkan dan memprihatikan jika ada siswa yang semestinya sudah menjadi educated person atau manusia terdidik tapi masih tega merusak fasilitas yang diberikan sekolah untuk mereka. Akupun tidak habis pikir apa yang ada dibenak mereka sesuatu yang bagus, bersih, nyaman dirusak dengan tujuan yang tidak jelas. Ketika aku tanya apa motifnya melakukan itu, jawabannya sungguh membuat hati dongkol. Katanya mereka tidak tahu apa motifnya, hanya untuk senang-senang saja. Merasa senang dan puas ketika membuat coretan yang tidak jelas. Astagfirullah….

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post