Berta Niken D, S.Pd.SD., M.Pd

Berta Niken Dianingrum, S.Pd.SD., M.Pd adalah Guru di SDN 1 Pringsewu Barat Kab.Pringsewu Lampung. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana Teknologi Pendidikan di Uni...

Selengkapnya
Navigasi Web
Budaya Literasi yang Tergusur dengan Swa foto

Budaya Literasi yang Tergusur dengan Swa foto

Guru siana.id_ Perkembangan dunia digital saat ini sungguh luar biasa. Media sosial berbasis digital seperti Face book, Whatsapp, Instagram dan lainya semakin marak akhir-akhir ini. Kalangan anak sampai dewasa, kalangan masyarakat bawah, menengah dan atas hampir semuanya mempunyai aplikasi media sosial berbasis digital.

Penulis mengamati dari berbagai media sosial yang ada ternyata swa foto bertengger di tempat teratas dari setiap postingan pengguna. Ketika pengguna memosting keabadian moment entah itu kebersamaan maupun pribadi maka like dan komentar yang diberikan pengguna lain juga cukup banyak.

Namun keadaan ini justru berbanding terbalik dengan postingan yang berisi literasi, pengguna lain yang memberikan like atau komentar sangat minim. Budaya membaca yang bermanfaat saat ini justru tergusur dengan budaya swa fhoto. Pengguna seakan-akan berlomba- lomba untuk menampilkan foto-foto keren entah itu sendiri ataupun saat kebersamaan dengan sahabat atau orang yang dianggap penting.

Seakan saat ini swa foto menjadi suatu keharusan seseorang dalam setiap kegiatan dan menjadi kebanggaan saat bisa memosting ke media sosial. Suatu kata bijak tentang literasi "Menulislah jika ingin dikenal dunia, dan membacalah jika ingin mengenal dunia" memang benar adanya. Dengan menulis maka kita akan dikenal dan kemudian dikenang banyak orang, dan dengan membaca kita akan semakin tahu dunia, serta semakin luas pengetahuan dan keilmuan yang dimiliki.

Tapi lihatlah kenyataan saat ini dimana kalimat bijak tersebut semakin tergeser, budaya membaca semakin terdesak dan tergusur oleh budaya swa foto yang makin ngehit, apalagi kalau yang berfoto adalah sosok cantik atau ganteng padahal itu bisa jadi karena efek camera dan keahlian editing foto yang super canggih.

Menulis adalah lahan untuk berbagi ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat dan membaca adalah kegiatan untuk menambah ilmu dan pengetahuan. Ayo menulis dan giatkan budaya membaca maka dunia ada di depan mata, pengetahuan akan semakin banyak kita peroleh dan semoga amal pun semakin bertambah. (* Bdn)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

gambar juga masuk litetrasi lho Bun ! Kemmapuan baca lewat ilustrasi. Termasuk film..

20 Dec
Balas

Swafoto versus menulis, bisa ko di komparasikan menulislah tentang swafoto. Salam kenal dan salam literasi. Sehat, bahagia, dan sukses selalu.

20 Dec
Balas

terimakasih komentar semuanya...

20 Dec
Balas

Luar biasa Bu Itu suatu bentuk keprihatinan kita. Namun ada benarnya pendapat Pak Sutanto Bukankah ada pepatah "gambar mewakili seribu kata kata ?

20 Dec
Balas



search

New Post