Berti Nurul Khajati

Berti Nurul Khajati dilahirkan di Purworejo, Jawa Tengah pada tanggal 19 Desember 1972. Guru SD Negeri Setia Asih 06 Tarumajaya, Bekasi ini gemar membaca sejak ...

Selengkapnya
Navigasi Web
RAHASIA KUNCI BIRU
Illustrasi : Ta Lin

RAHASIA KUNCI BIRU

Alya terbangun dari tidur nyenyaknya. Hari ini Ibu akan pergi arisan ke rumah Bude Suri. Alya sudah memesan sarapan istimewa, roti bakar keju buatan Ibu. “Baik-baik di rumah ya, Nak,” Alya melambaikan tangannya ketika mobil Ayah bergerak menjauh.

Ketika kembali ke kamarnya, Alya menemukan sebuah kunci biru tergeletak di depan pintu. Ini bukan kunci milik Ayah dan Ibu, Alya berkata dalam hati. Diambilnya kunci itu, lalu diamatinya dengan teliti. Kunci ini aneh sekali. Bentuknya seperti bunga melati yang mekar di taman Ibu. Tapi warnanya biru seperti langit tanpa awan. Ada lubang kecil di tengah melati biru itu. Alya melihat sebuah lorong yang tak berujung. Ada warna biru memesona mata di sana. Wow, indahnya!

Alya berjalan ke tempat tidur dan berbaring. Tangannya tetap memegang kunci unik itu. Matanya terasa semakin berat, seperti tersedot di lorong panjang berwarna biru, tubuh Alya melayang ringan. Tepat di ujung lorong, Alya mendarat dengan kakinya di atas landasan berbentuk lingkaran.

“Selamat datang ke planet kami, sahabat dari bumi,” terdengar suara riang di telinga Alya. Alya menengok ke asal suara. Di sana berdiri dua orang anak bersama kedua orang tuanya. Mereka mengenakan pakaian yang sangat unik dan belum pernah dilihat Alya di toko pakaian mana pun. Pakaian mereka tampak lentur seperti karet, tetapi lembut seperti sutra. Modelnya terdiri dari celana panjang dan pakaian lengan panjang tetapi tanpa kancing.

“Terima kasih. Tapi siapakah kalian? Ada di mana aku sekarang?”

“Kami adalah pengirim kunci biru. Kami mengundang anak baik dari bumi untuk bertamu di planet kami. Namaku Zak, ini adikku Zik. Kami adalah keluarga Zakka dan Zikki yang bertugas mempromosikan planet kami di galaksi ini. Dan pilihan kami jatuh pada planet Bumi yang penghuninya sangat ramah,” Zak memberikan penjelasan panjang lebar kepada Alya.

Oleh keluarga Zakka dan Zikki, Alya diajak naik mobil. Anehnya, mobil yang semula pas dinaiki oleh empat anggota keluarga Zakka dan Zikki, sekarang pas ditumpangi oleh Alya sehingga seolah-olah tidak ada bedanya. Melihat wajah Alya yang tampak kebingungan, Bapak Zakka tersenyum memberi penjelasan, “Semua mobil di planet ini dirancang secara khusus sehingga bisa disesuaikan dengan jumlah anggota keluarganya. Satu keluarga hanya boleh mempunyai satu mobil dan tidak boleh ada kendaraan lain di jalan raya. Jadi di planet ini tidak pernah ada kemacetan karena tidak banyak mobil.”

Benar kata Bapak Zakka. Alya melihat mobil yang sama di jalan raya. Uniknya, mobil-mobil itu selalu pas dengan jumlah penumpangnya. Ketika dinaiki oleh dua penumpang, mobil akan otomatis merancang dirinya sendiri untuk kebutuhan dua orang. Bahkan ketika Alya melihat sebuah mobil yang dinaiki oleh enam penumpang, mobil itu tetap pas dan nyaman untuk dinaiki. Wow, canggihnya!

Mobil bergerak menuju ke sebuah rumah. Alya kagum melihat rumah-rumah di planet ini. Pintu-pintu rumah tidak pernah terkunci ketika ditinggal pergi oleh pemiliknya. Halaman rumah tetap bersih walaupun anak-anak ramai bermain di sana. Kali ini Ibu Zikki yang memberikan penjelasan kepada Alya, “Di planet ini, tidak ada orang yang berniat jahat. Rumah dan seisinya tetap aman meskipun lama ditinggalkan dan halaman rumah tetap bersih karena tidak ada anak-anak yang suka membuang sampah sembarangan. Kami semua ingin hidup damai sehingga tak ada yang mempunyai niat saling mengganggu terhadap orang lain. Kami semua seperti saudara tetapi tetap menghargai hak masing-masing.”

Mendengar penjelasan Ibu Zikki, Alya langsung teringat rumahnya. Ibu dan Ayah selalu berpesan untuk mengunci pintu sebelum meninggalkan rumah. Khawatir ada pencuri yang masuk. Alangkah indahnya hidup di Planet Biru ini, kata Alya dalam hati.

Keluarga Zakka dan Zikki bersiap-siap untuk makan bersama. Kali ini giliran si kecil Zik yang menyiapkan makanan. Roti tawar biru diolesi mentega bening dinikmati seluruh anggota keluarga dengan senang hati. Zik baru berusia enam tahun tetapi sangat cekatan mengoles roti dengan mentega. Alya malu membayangkan dirinya yang sudah berusia delapan tahun masih minta dibuatkan roti bakar keju oleh Ibu. Padahal di dapur ada alat pemanggang roti yang bisa digunakan oleh Alya. Tetapi Alya selalu beralasan roti bakar buatan Ibu lebih enak.

Seusai makan bersama, Zak mengajak Alya pergi ke taman kota. Taman kota di planet ini sangat nyaman untuk berjalan-jalan. Udaranya segar dengan bunga-bunga bermekaran. Bunga-bunga itu hampir semuanya bertabur warna biru. Mungkin itulah yang menyebabkan planet ini menjadi biru di mana-mana. Tak ada tangan jahil yang memetik bunga atau merusak tanaman. Semua tertata apik dan rapi di tempatnya. Zak menjelaskan, “Semua anak di planet ini belajar tentang tanaman di laboratorium khusus. Di sana semua jenis bunga dan tanaman untuk keperluan belajar disediakan sehingga kita tidak penasaran lagi melihat semua bunga dan tanaman di manapun karena sudah tahu seluk-beluk dan kegunaannya.” Alya terkagum-kagum dibuatnya. Malu mengingat taman kota di dekat sekolahnya yang sering terkena sasaran tangan-tangan jahil, dari bunga yang dipetik sembarangan hingga ranting-ranting yang sering dipatahkan dengan sengaja.

Alya baru tersadar saat mereka memasuki kawasan hutan wisata. Jauh dari rumah Zak dan mereka hanya berdua di dalam mobil.

“Mobil ini dikendarai oleh orang tua, Alya. Anak kecil dilarang mengendarai mobil sendiri. Karena itulah ke mana pun anak-anak pergi, mobil mereka tetap dikendalikan oleh orang tua di rumah.” Zak menjelaskan aturan yang berlaku di planet ini. Pantas saja, batin Alya, mobil-mobil di hutan wisata ini lebih banyak berpenumpang anak-anak. Tetapi tak satu pun dari mobil-mobil itu yang suka mengebut seperti anak-anak tetangga di rumah yang sering mengebut naik motor. Rupanya mobil-mobil itu tetap dikendalikan oleh orang tua masing-masing dari rumah. Kalau penduduk bumi secanggih ini teknologinya, tentu tidak ada anak nakal ketika bergaul di luar rumah.

Perjalanan ke hutan wisata menjadi perjalanan terakhir Alya dan Zak. Menjelang petang mereka harus kembali ke rumah. Tak ada anak-anak yang diizinkan bermain di luar rumah pada malam hari kecuali bepergian bersama keluarga untuk urusan penting. Anak-anak tinggal dengan aman dan nyaman bersama orang tua mereka dalam suasana planet yang damai.

Dalam hati Alya berjanji, tidak akan lagi merengek kepada Ibu untuk dibuatkan roti bakar, tidak lagi meminta diantar Ayah dengan mobil untuk pergi ke taman yang dekat dengan rumah, tidak lagi memetik bunga-bunga di taman kota meskipun itu sangat disukainya, dan tidak lagi meminta pergi ke Time Zone malam-malam.

Petualangan Alya di Planet Biru sangat berkesan. Alya ingin menceritakan semua hal baik yang dilihat dan dialaminya di Planet Biru kepada Ayah, Ibu, dan teman-temannya kalau pulang nanti. Alya melamun di dalam kamar yang disediakan oleh Ibu Zikki.

Tiba-tiba terdengar pintu kamar diketuk. Ketukan itu semakin keras disertai panggilan, “Alya, tolong buka pintunya, Nak! Sudah waktunya makan siang.” Alya terbangun. Rupanya ia tertidur lagi tadi. “Ah, ternyata ini hanya mimpi.” Alya tersenyum sendiri. Sekian lamanya tertidur pulas sampai tak menyadari Ibu telah pulang.

Bekasi, 28 Juni 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih bu Swesti Amelia. Salam literasi.

05 Feb
Balas

Cerita yg sangat bagus Bu,,,hebat bu

05 Feb
Balas



search

New Post