# Tantangan Menulis Gurusiana hari ke 6 tanggal 28 September 2022#

Teringat berita pemain tinggal putra Jepang yang harus diskors enggak boleh bertanding selama setahun dan meminta maaf di depan umum karena berjudi dengan rekannya sesama atlet bulu tangkis disebuah kasino di Macau.

Enggak bermaksud usil atau sok menggurui apalagi merasa sok tahu. Tapi bingung dan kecewa sekali dengan perilaku dan perbuatan pemimpin atau pejabat saat ini.

Bayangkan lima ratus enam puluh miliar di transfer ke sebuah kasino untuk bermain judi. Uang sebanyak itu.Seandainya uang tunai yang ditransfer itu dipakai untuk pembangunan sekolah, memberikan makanan tambahan untuk pelajaran, membangun fasilitas umum yang baik. Pasti semua akan berjalan dengan sempurna dan semua berbahagia.

Berjudi sampai ke luar negeri, hebatnya para pejabat ini ya.Rakyat kecil ngos-ngosan hanya mau beli beras sekilo, hidup menahan lapar dan mengetatkan ikat pinggang agar bertahan hidup.

Ada pula yang tega menggelontorkan dana ratusan miliar untuk berjudi keluar negeri.Satu pejabat saja yang terciduk dan ketahuan melakukan kejahatan keji ini. Pasti ada banyak lagi yang tidak diketahui karena mungkin sudah membungkam dan membeli kejujuran media.

Pantas saja semua hancur lebur dan enggak ada panutan bagi pemimpin bangsa ini. Pembangunan mangkrak, proyek pemerintah dikelola oleh keluarga pejabat daerah, wakil rakyat.

Rakyat cuma gigit jari melihat aksi para pemimpin dengan hati miris dan masuk. Janji kampanye pilkada tinggal janji usang yang enggak menghasilkan banyak perubahan yang signifikan.

Jalan rusak dan hancur lebur, kondisi pasar tradisional yang kotor dan berbau, ekonomi rakyat yang mengenaskan, kualitas pendidikan yang masih rendah.

Hal tersebut enggak akan diambil hati dan enggak dipikirkan oleh para pemimpin yang hobinya berjudi di kasino ditemani cewek cantik mulus dengan body gitar Spanyol yang aduhai sangat bahenol.

Kembali memang kepada karakter manusia yang selalu mau menjadi pembelajar sepanjang hayat. Menjadi pemimpin untuk mengabdi dan berbuat untuk orang banyak.

Bukan untuk mengeruk uang rakyat dipakai untuk memberikan kebahagiaan dan kepuasan jiwa yang terbelenggu atau dipenjara perjudian yang sangat sulit dihilangkan.

Pesta pora, hedonisme dan konsumerisme yang mengguncang kehidupan manusia saat ini membuat manusia seolah berlomba menjadi yang terbaik untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan.

Tapi teladan pemimpin yang baik tidak ada. Tidak ada yang mau dan rela memiliki ketulusan dan kemurnian motivasi untuk membangun negeri ini karena aura perjudian di kasino dianggap sebagai prestise dan gengsi yang hebat.

Tidak peduli apakah perjudian yang mendarah daging itu menyengsarakan orang lain atau masyarakat yang dipimpin. Teladan yang buruk dianggap lumrah oleh pengacaranya.Karena bukan hanya kliennya saja pejabat yang berjudi keluar negeri dan banyak juga pejabat yang lain melakukan perjudian keluar negeri sehingga dianggap lumrah dan wajar saja.

Pantas saja, kasino di dunia ini mampu membangun sebuah wilayah seperti Las Vegas yang mewah dan gemerlap karena disana kasino menghasilkan uang miliaran dolar perhari sehingga mampu memberikan kontribusi untuk pembangunan kota Las Vegas sebagai ikon kota judi terkenal didunia.

Ada kebanggaan besar bagi manusia kerdil dan picik kalau sudah berjudi di kasino terkenal diluar negeri maka prestise dan kebanggaan harga dirinya akan terdongkrak naik dan merasa sudah luar biasa sekali padahal itu semua sangat menjijikkan.

Memang itu uang mereka, karena punya usaha atau tambang emas katanya. Tapi punya pikiran dan hati enggak ya, sementara rakyat menderita cuma makan seadanya tapi pemimpin yang dipilih rakyat dengan amplop atau sembako harus rela berkorban gigit jari melihat pemimpin daerah yang dipilih berjudi ke kasino luar negeri untuk membuang uang dan menghamburkan uang ratusan miliar rupiah.

Miris dan pedihnya mengetahui semua kebobrokan moral pemimpin dan pejabat negara ini.Melakukan korupsi dan persekongkolan jahat untuk memuaskan kebutuhan dan kepentingan pribadi yang jahat dan konyol sekali.

Pemimpin yang dipilih rakyat tapi tega dan sanggar menyakiti rakyat yang memilihnya dengan melakukan tindakan yang menyakitkan dengan berjudi ke kasino di luar negeri sementara rakyat kecil banting tulang hanya bisa bertahan hidup demi sesuap nasi.

Miris dan kecewa sekali dengan semuanya.

Balimbingan, 28 September 2022