Pulau Bintan merupakan salah satu daerah yang terhimbas minyak hitam kiriman dari negara tetangga. Limbah hitam yang berasal dari pencucian kapal atau memang sengaja dibuang kelaut tiada keterangan yang pasti.

Kejadian ini selalu berulang setiap tahunnya.Tahun ini 2020 kejadian ini sudah berlansung mulai dari bulan Januari dan kemungkinan akan berakhir pada bulan April mendatang ini menurut keterangan yang dihimpun dari berita di radio tadi pagi yang sampaikan oleh Dinas Pariwisata Bintan.

Kiriman limbah hitam ini memberikan efek yang cukup besar bagi keberlansungan kunjung wisata asing ke pulau Bintan yang terkenal dengan keindahan pantainya. Dengan berkurangmya kunjungan wisman domestik maupun internasional menjadikan onset pendapatan dari kunjungan wisata turun , geliat ekonomi di daerah Bintan dan sekitarnya juga melemah.

Menurut pantau penulis hal serupa terjadi setiap tahunnya . Dan perintah daerah maupun pusat belum menemukan solusi yang jitu sebagai penyelesaiannya.

Semoga ditahun depan kiriman limbah hitam tidak lagi datang ke pulau Bintan dan pulau-pulau lainnya di Kepri,dan pihak- pihak yang berwenang dapat menuntaskan permasalah ini serta menemukan solusi yang terbaik.