Ini hari ke 2 dalam Minggu ini Selasa mulai dari shubuh kegiatan memang sudah rutin ,siapin sarapan anak- anak ,bekal sekolah,sarapan suami tercinta sebelum ngatar anak sekolah oh ya biasanya ada jemputan ojek buat ngantar anak- anak sih..berhubung kemaren Pandemi jadi terhenti dan saat PTM ini suami yang ngatar jemput anak- anak sekolah hitung- hitung ngirit pengeluran

Pandemi membuat sang suamiku juga kehilangan pekerjaan ,meskipun demikian alhamdulilah kebutuhan keluarga masih bisa terpenuhi karena aku masih punya penghasil sebagai PNS sebenarnya ngak ada maksud untuk sombong namun hanya masih bersyukur karena diluaran sana banyak keluarga yang terimbas dampak dari Pandemi yang sudah satu tahun lebih terjadi di Indonesia.

Meski sumber ekonomi hanya satu namun tetap disyukuri dan komunikasi yang baik dalam keluarga adalah kunci utama. Persiapan berkas- berkas cukup menyita waktu ditambah lag pembelajaran tatap muka yang sudah dimulai didaerahku cukup melelahkan dengan tetap menggunakan masker sebagai protokol kesehatan memang tak nyaman tetapi tetap agar wabah Corona tidak menimbulkan klaster baru .

Alhamdulilah bulan ini aku pemberkasan untuk kenaikan pangkat dan syukurnya teman- teman yuniorku anak- anak baik semua ,mereka membantuku menyelesaikan berkas yang harus diantar ke kantor dinas yang jarak cukup jauh dari sekolahku intinya interaksi yang baik dengan sesama dan bagaimana cara memposisikan diri dalam sekelompok orang badaeway sebetulnya mereka ni ada gengnya yang lagi konflik internal tapi aku ngak mau terlibat dengan hal itu aneh sih memang tapi ya udahlah itu urusan mareka ,cuma aku jadi mikir juga kok level mak- Mak masih bisa ada konflik ...iya kan..? sampai ngak mau teguran berhari - hari padahal kan ini ngak boleh satu hari saja ngak teguran sudah tergolong dosa apalagi berhari- hari ..aneh sampai segitunya .. tapi ya sudahlah kok aku jadi menghibah ya..he..he..orang kata boleh kepala sama hitam hati tiada yang tahu ,aku sendiri ngak tahu tetapi ada sebuah pembelajaran yang bisa ku ambiil disini, pengendalian emosi (EQ) bila seseorang bisa mengelola EQ nya dengan baik baru bisa dikatakan baik benar tidaknya akupun belum menemukan literaturnya ntar kita cari sama- sama yah he...he.. . . Perjalananku hari ini tidak sampai disitu saja siangnya kulanjutkan untuk ketempat terapi akurpresur namanya , mulai tahun 2015 aku mulai pengobatan ini efeknya luar biasa sejauh ini yang kurasakan badan jadi sehat jarang sakit bisa dikata hampir tidak ada keluhan di usiaku yang sekarang 46 pijitan dan tusukan ditelapak kakiku membuat mataku mengantuk dan akhirnya tertidur itulah kebiasaan ku bila selesai menjalani terapi ini badan kembali terasa enteng pegal- pegal hilang dan kembali terasa bugar. O ya disamping itu aku rutin minum madu juga setiap paginya kebetulan madunya hasil ternak sendiri jadi terjamin ke originalnya , meski sehat itu simple namun punya harga yg mahal jadi jaga sehat sebelum datang sakit gimana caranya tentu ikhtiar sebelumnya dan diiringi berdoa.

Dari pagi berangkat 7.30 sampai sore kembali kerumah pukul 17.00 hari yang panjang dan ceritanya ngalir aja.. pokoknya cerita apa adanya ajah deh ,mohon maaf masih belajar sing penting mencoba dulu ..