Perempuan Tangguh Itu Kini Sudah Menyerah
#Tantangan_Gurisiana_hari_ke_2
Tangguh, itulah kata-kata yang kusandangkan untuknya. Seorang kakak yang sekaligus jadi sahabat dari kecil. Usia kami terpaut tiga tahun lebih. Dia selalu mengajakku pergi, kemanapun dia bermain. Walau kadang hanya dijadikan, sebagai penonton terbaiknya.
Waktu dia tamat SMP, dia lebih memilih masuk sekolah kejuruan dari pada SMA. "Ingin cepat kerja." Itu yang selalu diucapkannya, kalau ada yang bertanya.
Semuanya, hanya angan belaka. Tamat SPG (Sekolah Pendidikan Guru), dia bukan kerja, tapi melanjutkan ke perguruan tinggi. IKIP, jurusan Kurikulum Teknologi Pendidikan di fakultas Ilmu Pendidikan. Dengan nilai yang lumayan bagus, dia mengambil jalur tesis, dengan tujuan ingin jadi dosen.
Kembali itu hanya angan belaka. Belum lagi dia membuat tesis, dia menikah, dan langsung hamil. Melahirkan, membuat dia memutuskan tak melanjutkan jalur tersebut. Mengakhiri segalanya, dengan wisuda tanpa membuat tesis.
Mujur tak dapat di raih, malang tak dapat si tolak. Itulah pepatah yang cocok untuknya. Tamat kuliah, sekolah keguruan untuk tingkat SD itu di hapus. Itu artinya, tak ada lowongan pekerjaan buat jurusannya. Sementara kebutuhan semakin meningkat, penghasilan suami hanya pas-pasan.
Tak patah semangat, walau sudah punya anak 2, memulai usaha membuat kue, jajanan pasar. Kue dibuat dari sore, hingga malam. Semua dilakukan, kadang dengan menggendong buah hatinya. Pagi, kue akan di bawa suami ke kedai dan sekolahan sepanjang menuju kantornya.
Laba dari penjulan kue, lumayan menolong untuk dapur mereka. Dari hasil keuntungan berdagang kue, dan bantuan dari orang tua, Rita, itu panggilan perempuan itu, berhasil membayar uang muka perumahan.
Tak sampai 3 tahun menempati rumah itu, mereka pindah ke kota asal sang suami. Suami mempunyai warisan tanah, yang dapat di kelola menjadi tempat usaha.
Dari sini kehidupan ekonomi mereka membaik. Tapi disini oula awal kehancuran rumah tangga mereka.
#Engkau perempuan kuat
#Kakak_sekaligus_teman_terbaik
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bu.....
Makasih
Itulah perjuangan wanita menghadapi bahtera rumah tangga mantap dan sukses bu
Yap. Makasih
Mengapa rumah tangga mereka hancur Bu, semoga mereka baik-baik saja
Nanti akan terjawab
Makasih buk
Al Fatihah untuk kakak ibuk...