Sunyi Tak Bertepi
#Tantangan Gurusiana Ke10
Siang tadi, tepatnya Rabu 29 April 2020, penulis lewat depan sekolah karena ada urusan. Ada rasa sakit yang tak terungkapkan melihat sekolah dalam keadaan tertutup.
Sangat sepi, sunyi dan semua pintu dan jendela tertutup rapat. Ada kerinduan yang membuncah di dada. Seakan tak yakin, namun nyata, sudah satu bulan lebih gedung kokoh itu tak berpenghuni.
Terbayang di pelupuk mata, biasanya pada jam-jam begini, halaman sekolah akan ramai oleh putih abu abu. Akan ribut oleh suara tertawa bahkan teriakan bahagia
Tak tahu dimana mereka kini, bagai mana keadaan mereka. Semua serba tak pasti, dan tak tahu kapan akan berakhir. Sudut parkir yang biasanya terasa sempit, kini sangat lapang, tanpa satupun kendaraan.
Aku rindu dengan segala tingkah polah mereka. Kadang tingkah mereka kelewatan, membuat darah sampai di ubun-ubun. Saat seperti ini, marah terasa indah, keisengan dan kenakalan mereka bagai candu yang tak bisa dihilangkan.
Dengan mata berembun, aku berharap semua ini cepat berakhir. Biar makan gaji buta, seperti yang tuduhkan oleh beberapa orang yang tak suka melihat kita di rumah, berakhir dan dosa mereka yang menuduh juga berkurang.
Harapan sampai kini hanya tinggal harapan. Satu bulan audah makan gaji buta, musibah masih belum barakhir. Kita tidak tahu apa makna di belakang kejadian ini.
Terlepas dari semua kepentingan, aku berharap semua ini cepat berlalu. Diri ini sudah rindu dengan kekonyolan mereka. Batin ini sudah menjerit, rindu dengan senyum dan candaan mereka.
Pada bulan Ramadhan ini, mari kita sama beedoa di setiap sujud kita. Memohon wabah ini berakhir, semua berjalan normal kembali. Prasangka yang menimbulkan dosa yang tak disadari berakhir.
Mari kita sama berikhtiar, doa yang kuat dan sama menahan diri serta menahan lisan yang bisa melukai orang di akhiri. Mari sama - sama menjaga kesehatan buat kebaikan kita bersama.
Stay at home, work from home, cepatlah berakhir. Aku tak ingin sunyi ini di perpanjang lagi. Aamiin
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar