#Tantangan Gurusiana Harii9

Membaca WA grup sekolah, yang isinya daftar nama siswa yang diterima di perguruan tinggi dengan tanpa tes, serta persentase yang diterrima dibanding dengan jumlah anak kelas XII.

Tahun sekarang, pertama kali dalam sejarah penulis mengajar, siswa pergi tanpa di lepas. Ada rasa yang tak terucapkan di dada ini. Rasa itu meyesak, dan menggores luka,

Luka yang tak berdarah, tapi tak tahu siapa yang membuat luka itu. Sakit, tak tahu apa obatnya dan akan berapa lama.Hanya Allah yang tahu, semua jawaban dari pertanyaan di atas.

Tak sengaja membuka foto si FB, dapat tag dari saudara satu perasaan dan penderitaan. Tampak jelas, wajah mereka bahagia, membayangkan tak lama lagi mereka meninggalkan baju putih abu-abu.

Dengan tersenyum jahil mereka mengerjai orang tua mereka di sekolah. Setelah orang tua mereka, di suruh melihat ke kamera, mereka malah pasang aksi 'pandang wajah ibu-ibu yang akan di tinggalkan' dengan berbagai pose.

Semua tertawa bahagia, dapat mengerjai guru mereka. Saat kami para guru yang minta ulang, mereka bubar dengan tawa penuh kemenangan.

Ah, jadi rindu kalian. Tak tahu kapan bisa jumpa mereka lagi. Semoga sukses ya nak, Insyaa Allah, ini yang pertama, menerimamu dengan tawa bahagia, melepasmu dengan tanda tanya.

Payakumbuh28042020

Sukses ya nak, kembalilah beberapa tahun yang akab datang dengan senyum yang bahagia. Si sini kami menunggumu dengan harapan yang besar.