Junjung Moralitas
Bimasri ( Tagur ke 94)
Bangsa Indonesia dahulu dikenal masyarakat dunia dengan sopan santun nya, menjunjung tinggi moralitas dan kental dengan adat ketimuran yang di akui dunia luar. Saat ini nilai-nilai moral mulai terkikis roda zaman. Banyak pribahasa yang mengingatkan kita. " Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading dan manusia mati meninggalkan nama". Burung dilihat dari kicauannya, kerbau dilihat dari gemuknya, manusia dilihat dari perangainya. Manusia mati meninggalkan nama dan masih banyak lagi pribahasa yang mengajarkan tentang moral.
Dalam dunia pendidikan kita program Penguatan Pendidikan Karakter terus didengungkan agar peserta didik menjadi manusia yang berakhlak mulia. Apakah akhlak atau moral dapat dirubah? Tentu jawabannya dapat. Misi Rasulullah diutus ke dunia adalah untuk menyempurnakan akhlak artinya seburuk-buruk akhlak manusia dapat dirubah.
Cara Merubah Akhlak Buruk
Mengutip dari kitab yang sama (Mau’idzhotul Mu’minin) : Mujahadah adalah salah satu jalan untuk merubah akhlak buruk bahkan mungkin jalan terbaik. Mujahadah adalah berperang melawan akhlak buruk ini, bagaimana cara berperangnya? Caranya bukan dengan menghapuskannya sama sekali dari diri ini, tapi ditunjukan kepada jalan yang benar.
Sebagai contoh: orang memiliki kebiasaan melihat film porno, bermujahadah bukan dengan cara menghilangkan syahwat ini, karena tanpa syahwat manusia akan hidup dengan lemas dan tanpa semangat, namun caranya, dengan meluruskan syahwat tadi ke jalan yang benar, dengan perlahan-lahan meninggalkan kebiasaan buruk tadi dan mengingat akibat dari perbuatan buruknya.
Selain mujahadah, kita juga harus sering melakukan introspeksi diri, hal-hal buruk apa yang kiranya kita lakukan dan harus ditinggalkan? Begitu setiap hari sebelum tidur, insya Allah kesadaran kita akan membawa kita kepada jalan yang lurus.
Mencegah Lebih Baik Dari Mengobati
Menanamkan nilai-nilai akhlak yang baik tentunya lebih baik sejak anak masih kecil dan dimulai dari lingkaran terkecil , yaitu keluarga. Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik anaknya, bukan dengan ceramah dan omelan, tapi dengan memberi contoh dan nasehat yang baik. (Sumber:Takwa.co.id : Fikri Hakim)
Akhlak yang baik akan memberi manusia kesuksesan dunia dan akhirat, sementara yang buruk akan membawa kesialan dunia dan akhirat.
Bungo,20 Januari 2022
Bimasri_Qalam
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar