Kidung Malam
Kudekap erat malam
Sunyi yang membayangi Malam seakan berkata Bukan milikmu lagi sayang Malammu telah pergi Bayang malam selalu hadir Seiring datangnya sunyi Yang selalu setia menemani Setiap detik asaku Asa yang menari nari Dalam hayal dan angan Mungkinkah malam kan hadir Menemani asa yang sepi Membawa kidung ceria Warna warni kehidupan ini Kutunggu malam disini Malam yang membawa secercah harapan Hari ini Esok hari Sampai waktu berkata Aku lelah menunggu malam Binjai, 20 Maret 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ihir.. puisi yang sarat makna dengan penuh keyakinan akan adanya kepastian janji yang pernah terucap
Makasih bapak/ibu ... salam kenal selalu ,salam literasi
Sip.. Harap dan cemas dalam hati. Yetap berharap dalam putaran waktu. Kebahagiaan hidup. Salam kenal. Bun.
Bagus banget puisinya, Andaikan sang malam dapat berujar Ku kan setia menemani Janji ku pasti Ku kan selalu hadir saat sore pergi Ku kan pergi saat sang mentari hadir Salam literasi, dari orang yang selalu bergaul dengan sang malam