Sesampainya di rumah sakit anakku digiring ke ruangan UGD. Dan langsung ditangani oleh dokter jaga. Ia langsung menanyakan kejadiannya dan akupun langsung menceritakannya. Kemudian dokter menanyakan apakah sebelum dibawa kesini saya sudah membawanya berobat ke tempat lain. Dan akupun mengatakan, “Sudah Dok”., sambil menunjukkan obat yang diberikan bidan tempatku berobat kepada dokter jaga di UGD.

Setelah memeriksanaya kemudian dokter itupun berkata, “Bila mau dibawa pulang juga boleh karena tidak begitu parah mungkin karena pusing makanya anakku muntah-muntah dan dokterpun memberikan obat muntah yang bagus untuk anakku. Dan juga setelah diperiksa tidak ada memar di kepala anakku. “Alhamdulillah”, ucapku spontan. Tetapi karena aku takut kejadian muntah berulang akupun meminta untuk dirawat inapkan. Karena aku tak tahan melihat kejadian itu. Dan dokterpun memberikan ijin untuk menginap. Tetapi dokter mengatakan bila memakai BPJS anak tidak boleh cepat dibawa pulang. Harus dirawat inap selama 4 hari paling cepat. Dan akupun menyetujuinya.

Malam itupun anakku langsung ditangani dengan dipasangkan infus dan oksigen. Selama pemasangan oksigen anakku dilarang untuk diberikan minum dan makan sebagai syarat agar keesokan harinya dapat di scening kepalanya. Juga membantu oksigen agar dapat masuk ke kepala. Itulah pengarahan yang diberikan dokter kepada kami. Dan alhamdulillah sampai keesokan harinya anakku tidur dengan tenang dan tidak ada muntah sama sekali. Anakku bangun dengan keadaan segar dan tampak sudah mulai pulih. Tetapi walaupun anakku sudah pulih kami masih harus menginap 4 hari di rumah sakit tersebut. Tak apalah yang penting anakku bisa beristirahat dan mendapat penanganan dari ahli kesehatan. Dan juga akupun bisa beristirahat juga. Alhamdulilah anakku tidak jadi di scaning karena menurut dokter tidak perlu dan hanya diarahkan ke dokter spesialis anak. Alhamdulillah ya Allah, terima kasihku padaMu engkau masih menjaga keluargaku dari segala mara bahaya. Aku bermohon kepadaMu ya Allah jauhkanlah keluargaku dari segala mara bahaya, aamiin ya Robbal Alamin.

#Harike48

#TantanganGurusiana