Hari kedua tantanganku di Gurusiana akan aku kisahkan kisahku mulai masuk ke dalam ajang tulis menulis Media Guru. Dan inilah kisahku. Aku adalah guru di SD Negeri 020259 Binjai Timur. Binjai adalah kota kecil. Walaupun dikenal dengan sebuah kota tetapi suasana di Binjai masih sangat bernuansa pedesaan. Karena sampai saat ini di wilayah pinggiran Kota Binjai, penduduknya masih bercocok tanam padi dan sayur-mayur. Belum identik dengan hiruk pikuk  suara kendaraaan bermotor seperti  kota-kota yang kita kenal. Jadi udara di Kota Binjai masih Asri. Namun demikian saya perhatikan lambat laun lahan-lahan pertanian di Kota Binjai mulai dibeli investor dan dijadikan perumahan.

Kembali lagi ke cerita awal. Sekolah ku tidak jauh dari Tugu Kota Binjai. Dan tidak sulit untuk mencarinya. Tepatnya di Jalan Cut Nyak Dhien. Kepala sekolah ku bernama Murniati, S.Pd. Jika kita sebutkan nama itu pasti orang-orang di Binjai sudah pasti mengenalnya karena kepala sekolahku pernah menjadi  Guru Berprestasi  dan Kepala Sekolah Berprestasi  di ajang Tingkat Nasional.  Oleh karena itu sekolah kami selalu mendapat tawaran untuk ikut pelatihan baik tingkat daerah maupun

Sebagai seorang guru yang bertugas mendidik di SD Negeri 020259 sejak tahun 2000, aku terbiasa ikut pelatihan. Sehingga aku juga terbiasa untuk turut menularkan  materi yang aku dapat dari pelatihan ke guru-guru melalui kegiatan KKG (Kelompok Kerja Guru).  Biasanya yang aku terima hanya pelatihan daerah saja dan  aku belum mau menerima pelatihan tingkat Nasional walaupun pernah ditawarkan oleh pimpinan kami. Alasanku saat itu adalah aku masih mempunyai anak Balita dan masih butuh-butuhnya pelukan sang Mimi (Ibu). Hingga pada akhir tahun 2016 aku ditawarkan untuk ikuti Pelatihan Tingkat Nasional.

Pelatihan yang ditawarkan adalah Pelatihan PPK (Penguatan Pedidikan Karakter).  Sekolah kami adalah salah satu sekolah Piloting PPK. Dan salah seorang guru diundang untuk mengikuti pelatihan yang saat itu di tempatkan di Kuta  Bali. Tepatnya di Hotel Mercure Harvestland, Bali tanggal 1 s.d  4 Desember 2016. Undangan ini dari Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar  Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan KEMDIKBUD.

Tawaran ini adalah tawaran yang sangat berharga buat saya. Mengingat tempat diadakannya pelatihan merupakan tempat yang sangat eksotis dan tempat yang sangat terkenal seantero jagad raya. Saat itu yang ada dipikiran saya hanya ingin melihat indahnya tempat yang sangat terkenal di dunia itu. Dan juga pimpinan saya juga bilang sayang jika tidak diambil karena banyak yang mau untuk kesana. Dan beliau juga mengatakan anak- anak juga sudah tidak Balita lagi dan sudah dapat dijaga oleh suami.

Kesempatan ini langsung saya utarakan kepada suami saya yang alhamdulillah beliau juga memperbolehkan saya untuk ikut serta mengikuti Pelatihan tersebut. Dalam hati saya, kesempatan ini tidak terjadi dua kali dan harus saya terima. Berkat dukungan oreng-oreng terdekat sayapun berangkat menuju  Kota Dewata Bali.

Saya berangkat tidak sendiri, ada 4 orang yang diutus mewakili Sumatera Utara. Sekolah yang diutus adalah sekolah piloting PPK utusan Daerah Kota Medan 2 orang, Kota Binjai 1 orang, Kabupaten Langkat 1 orang. Dan sebelum menginjakkan kaki di Kuta Bali, kami saling berkomunikasi agar kami berangkat melalui penerbangan yang sama dan berkumpul di Bandar Udara KNO (Kuala Namu). Dan perjalanan kamipun dimulai.

#Bilainginmengetahuikelanjutankisahkuikutidiharike-3

#TantanganHarike-2

#TantanganGurusiana