Refleksi Aksi Nyata 1.1.a.10 – Penerapan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara di Kelas dan Sekolah Sesuai dengan Konteks Sosial Budaya Lokal

1. Perasaan selama melakukan perubahan di kelas

Perasaan saya setelah mempelajari modul 1.1 adalah merasa senang sekali karena mendapatkan pengalaman yang sangat berharga serta ilmu baru tentang filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD). Kami telah mempelajari untuk mendesain kerangka pembelajaran sesuai dengan pemikiran KHD yang diimplementasikan dengan budaya lokal setempat daerah kami dan juga mendalami Profil pelajar Pancasila dalam mengembangkan kerangka ‘Merdeka Belajar’. Kami juga belajar berkomunikasi, menghargai pendapat teman, bekerja sama dan berbagi segala kapasitas yang kami miliki. Dan juga belajar membuat karya sesuai dengan kemampuan dan minat. Rencana ke depan semoga bisa mengatur waktu dan tenaga kami agar hasil belajar berikutnya semakin optimal untuk bisa diterapkan di kelas atau sekolah.

2. Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan

Setelah mendalami materi pemikiran KHD ini, saya berusaha menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru ini dengan mempraktikkan dalam pembelajaran. Saya juga berusaha semakin baik dalam keteladanan di hadapan peserta didik dan menyemangati mereka. Memperhatikan segala perbedaan yang ada baik dalam gaya belajar, sikap dan sifat, sosial dan moral yang ada pada peserta didik dan menyesuaikan dalam penggunaan pendekatan atau strategi belajar. Semuanya bertujuan mengembangkan segenap potensi peserta didik agar bisa merdeka belajar, kreatif, mandiri, mampu berkomunikasi dan berkolaborasi serta berakhlak mulia serta mendapatkan rida dari Allah Swt.

Yang bisa segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran KHD:

- memperbaiki mindset tentang filosofi pemikiran KHD yang sebelumnya hanya tahu semboyannya ing ngarso sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani menjadi lebih luas lagi tentang dasar pendidikan menurut KHD seperti yang telah disebutkan di kesimpulan dan penjelasan sebagai pengetahuan dan pengalaman baru.

- berusaha membuat anak selamat dan bahagia dengan menuntunnya dalam pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

- membuka ruang berkolaborasi dengan pihak terkait untuk mewujudkan pendidiikan yang berpihak pada anak.

- mengadakan pembelajaran yang lebih bervariasi dimana anak tidak hanya melihat dan mendengar tetapi juga mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman baru yang didapatnya dari berbagai sumber belajar dengan berkolaborasi dengan pihak terkait dan menuntun anak agar memiliki kecakapan berkomunikasi, berpikir kritis, kreatif dan berakhlak mulia.

3. Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik

Proses pembelajaran dan suasana kelas yang mencerminkan pemikiran KHD secara konkret sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di kelas dan sekolah yang sudah dilakukan:

Dasar Pendidikan KHD: Menuntun

Konteks lokal sosial budaya: Minuman Tradisional (jamu)

Alasan kontekstual: Selamat dan Bahagia

• menyehatkan dan menyenangkan peserta didik

• Merdeka berkarya

Pemetaan Relevansi Pendidikan KHD - Menuntun dan Pendidikan Abad 21 :

Ø Kecakapan berpikir kritis dalam pemecahan masalah

Ø Kecakapan berkreasi dan berinovasi

Ø Kecakapan dalam berkomunikasi

Ø Kecakapan kolaborasi

Contoh konkret: “Karyawisata Virtual ke pusat pembuatan minuman herbal di Watu Tulis Krian untuk membuat jamu atau minuman kesehatan dengan tema: Sehat Minumanku, Bertambah Imunku.”

Alhamdulillah, rangkaian acara karyawisata virtual SD Al Hikmah Surabaya ke Kelompok Asman Toga "Kunir Putih" UMKM kec. Prambon Sidoarjo telah selesai dengan lancar dan sukses.

Diawali dengan kunjungan panitia karyawisata virtual kelas 3 dan 4 untuk melihat lokasi secara langsung. Kemudian melakukan sesi wawancara dengan ketua FKUM Kec. Prambon dan ketua kelompok Asman Toga. Dilanjut dengan pengambilan gambar dan video yang diperlukan saat proses produksi bubuk minuman kesehatan.

Tahap berikutnya, 2 minggu kemudian: pelaksanaan karyawisata virtual melalui aplikasi pertemuan virtual (zoom) yang diikuti siswa-siswi beserta seluruh guru kelas 3 dan 4 serta jajaran manajemen sekolah.

Siswa diajak mengikuti pemaparan materi yang berlangsung secara interaktif oleh ketua FKUM, Bapak Agus Triono, dan ketua kelompok Asman Toga, Ibu Lilik Lestari.

Selanjutnya siswa mempraktikkan membuat minuman kesehatan dari bahan yang mudah di dapat yaitu sereh, jahe, daun jeruk, dan madu. Boleh juga ditambah teh celup dan jeruk nipis atau lemon, setelah melihat demo membuat minuman sehat oleh Ibu dr. Aunillah, Sp.A M.Biomed, bunda Naura kelas 3C.

Setelah kegiatan ini, siswa mendapatkan informasi mengenai jenis minuman herbal, cara membuat, dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

Kegiatan Karyawisata Virtual yang sudah dilaksanakan SD Al Hikmah merupakan proses pembelajaran dan suasana kelas (sekolah) yang mencerminkan secara konkret dasar pemikiran KHD – Menuntun, disesuaikan dengan konteks sosial budaya lokal: pembuatan minuman kesehatan tradisional (jamu). Pemetaan Relevansi Menuntun dengan pendidikan abad 21 antara lain: Ø Kecakapan berpikir kritis dalam pemecahan masalah; Ø Kecakapan berkreasi dan berinovasi; Ø Kecakapan dalam berkomunikasi; Ø Kecakapan kolaborasi.

Siswa menjadi selamat dan bahagia. Karena dengan bisa membuat minuman sehat, diharapkan siswa mempunyai badan yang sehat; dan bahagia karena meski belajar dari rumah masih bisa mengikuti kegiatan karya wisata secara virtual dan di kegiatan ini tidak sekadar melihat dan mendengar tetapi juga mempraktikkan membuat minuman kesehatan sendiri dengan didampingi dan bekerja sama dengan orang dewasa di rumah. Sehingga siswa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru yang bermakna sebagai bekal kehidupannya kelak.

4. Foto bercerita dari seluruh rangkaian pelaksanaan (perencanaan, penerapan dan refleksi) aksi

Gambar 1. Background karyawisata virtual

Gambar 2. Pemaparan materi ketua asman toga

Gambar 3. Pemaparan materi ketua FKUM

Gambar 4. Bahan minuman dari toga

Gambar 5. Kemasan minuman kesehatan

Gambar 6. Sambutan dari manajemen

Gambar 7. Demo dari siswa dan wali murid

Gambar 8. Foto bersama selesai survey

Gambar 9. Foto bersama selesai karyawisata

Gambar 10. Sesi wawancara saat survey

Gambar 11. Memantau pelaksanaan zoom

Gambar 12. Zoom di lokasi karyawisata

Gambar 13. Kolase foto kegiatan siswa

Gambar 14. Pemberian kenang-kenangan

Gambar 15. Testimoni ketua FKUM

5. Testimoni dari pihak yang terlibat dalam proses perubahan yang dilakukan

Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari manajemen, rekan guru serta pihak UMKM. Berikut testimoni dari ketua FKUM Kecamatan Prambon:

Kesan : Kreatif. Sekolah mengadakan wisata edukasi wirausaha secara virtual.

Pengajarnya saling kerjasama yang baik hingga bisa membuat sajian yang menarik bagi anak-anak.

Baru kali ini ada sekolah mengajak siswanya rekreasi virtual , beberapa sekolah yang saya kunjungi di Sidoarjo belum ada yang membuat acara seperti ini.

Salut buat semua pengajar sekolah SD Al Hikmah.

Pesan : Semoga dengan adanya acara ini bisa menumbuhkan jiwa entrepreneurship di kalangan siswa , hingga nantinya bisa mencetak usahawan yang sukses.

Binti Niswatin, S.Pd.

CGP Angkatan 2 Kota Surabaya

SD Al Hikmah Gayungan