Biyanti Rustiningsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Air mata simbokku

Malam itu aku sudah tertidur lelap seharian sehabis membantu simbok bekerja mengambil tanah liat diarea pekuburan. Badanku rasanya lemas lunglai belum lagi jam empat pagi aku harus bangun untuk membantu pekerjaan rumah ditetanggaku yang tak jauh dari rumahku.Namun malam itu dengan disinari lampu sentir aku terbangun karena melihat ibuku masih menyelesaikan pekerjaannya, sungguh kasihan simbokku. "Mbok berhentilah untuk bekerja karena hari sudah malam," kataku. Tapi simbokku tidak mau berhenti juga dan simbok malah balik bertanya padaku, "kalau simbok tidak bekerja lalu besok kamu makan apa" jawabnya. Sambil meneteskan air mata simbok mengelus rambutku, " yang penting simbok sehat,"jawabnya lirih. Memang waktu itu aku masih kecil tapi aku tahu penderitaan simbokku yang menghidupi delapan anaknya sendirian dan penuh perjuangan sejak ditinggal bapakku meninggal simbokku wanita yang tangguh, walaupun tiap malam kadang menangis tapi didepan anak -anaknya simbok selalu tegar. Alhamdullilah dipagi harinya simbokku dapat pesanan membuat seribu kuali untuk tempat ikan. Pagi hari buta sebelum membakar kuali kakakku Yono sudah siap membawa kranjang untuk mengambil tletong sapi yang akan digunakan untuk membakar kuali selain jerami. Dengan cekatan dan panasnya api ibuku mengambil jerami agar apinya menyala dan kuali cepat matang.Terik matahari dan asap dari membakar kuali membuat wajah simbokku menjadi kusam. Kulihat wajah simbokku yang capek sekali lalu kudekati dan kupijat bahunya sambil aku berkata,"mbok capek ya," ini ada es mbok minumlah kataku. Es teh yang kuberikan diminum simbokku sampai simbokku merasa segar kembali. "Terima kasih yo nduk," kata simbok.perjuangan simbokku untuk membesarkan snak- anaknya tiada tandingsnnya,walaupun kadang air mata itu menetes di pipinya.

.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam literasi. terus berkarya sukses selalu.

20 Jul
Balas

Salam jug literasi juga pak

20 Jul

Simbok memang tiada duanya

20 Jul
Balas

Yg akhir Ono ketikan sing kliru hurufe bu

20 Jul

Simbok luar biasa. Itulah orang tua say. Apapun akan dilakukan demi anaknya. Semoga kelak si anak berbakti pada orang tuanya

20 Jul
Balas

Keren bund,salam sayank tuk simbok.lanjut berkarya

20 Jul
Balas

Oke say sdh tak salamke simbokku

20 Jul



search

New Post