Ikhlas
Ikhlas
Tanpa pamrih
Tanpa maksud
Ketika kita memberi
Ikhlas
Ketika kita berteman
Dan saling memberi
Jangan...jangan kau manis dibibir
Namun kata- katamu bak racun
Yang mematikan
Terasa sesak hati ini
Ketika kau bagaikan cabe yang pedas
Yang menyumpal mulut ini
Sehingga terdiam tak berkutik
Ikhlas
Banyak orang mengakui
Dirinya ikhlas tak terbatas
Nun dihati lubuk terdalam
Keikhlasanmu fatamorgana
Semu...tak terpancar diwajahmu
Rasa ikhlas itu
Tak usah terlontar dari mulut manismu
Kata keikhlasan
Bila hati masih memendam rasa kebencian
Ikhlas itu ada disanubari
Ikhlas akan membawamu
Ke alam nyata
Arti kehidupan sesungguhnya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantuul diajeng cantik
Mantap Bunda.. salam literasi.
Terima kasih bunda, hanya keikhlasan yg terdalam puisi ini tercipta
Sip...mantapMemang harus iklas lanjutkan bu biy
Matur nuwun Bu Indri atas motivasinya seikhlas persahabatan kita