Biyanti Rustiningsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Ikhlas

Ikhlas

Tanpa pamrih

Tanpa maksud

Ketika kita memberi

Ikhlas

Ketika kita berteman

Dan saling memberi

Jangan...jangan kau manis dibibir

Namun kata- katamu bak racun

Yang mematikan

Terasa sesak hati ini

Ketika kau bagaikan cabe yang pedas

Yang menyumpal mulut ini

Sehingga terdiam tak berkutik

Ikhlas

Banyak orang mengakui

Dirinya ikhlas tak terbatas

Nun dihati lubuk terdalam

Keikhlasanmu fatamorgana

Semu...tak terpancar diwajahmu

Rasa ikhlas itu

Tak usah terlontar dari mulut manismu

Kata keikhlasan

Bila hati masih memendam rasa kebencian

Ikhlas itu ada disanubari

Ikhlas akan membawamu

Ke alam nyata

Arti kehidupan sesungguhnya

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantuul diajeng cantik

04 Aug
Balas

Mantap Bunda.. salam literasi.

04 Aug
Balas

Terima kasih bunda, hanya keikhlasan yg terdalam puisi ini tercipta

04 Aug

Sip...mantapMemang harus iklas lanjutkan bu biy

04 Aug
Balas

Matur nuwun Bu Indri atas motivasinya seikhlas persahabatan kita

04 Aug



search

New Post