Layang-layang Hitam
Sore itu sekitar jam 15:30 WIB. Rio, Yudi dan teman – teman lainnya sedang bermain layang- layang didekat pelabuhan. Warna layang-layang mereka pun beragam. Ada hitam punya Rio, putih punya Yudi, kuning, merah, dan hijau. Mereka asik sekali memainkan layang-layang masing-masing, ditambah lagi dengan angin yang kencang. Disela-sela keasikkan mereka, salah satu teman Rio mendekatkan layang-layangnya dengan layang-layang Rio. Temannya itu menggesek-gesekkan benang layang-layangnya dengan benang layang-layang Rio dari atas. Rio pun marah atas perlakuan temannya seperti itu.
‘’ Eh,kenapa layang-layang kamu itu?! ‘’
‘’ Ah... gak papa kok ‘’ jawab temannya. Tidak lama kemudian layang-layang Rio putus.
‘’ Hey, main layang-layang itu yang bener dong! ‘’
‘’ Hehe...’’ teman Rio tersenyum seakan-akan tidak merasa bersalah.
‘’ Aduh... Bagaimana ini,pokoknya kamu harus ganti !! ‘’ Rio meminta pertanggungjawaban.
‘’ Enak aja...’’ teman Rio menyahut.
‘’Sudah-sudah jangan bertengkar. Lebih baik kita kejar layang-layangnya. Ayo,keburu jauh tuh layang-layangnya” Yudi menitipkan layang-layangnya dengan temannya yang satunya lagi. “Ini tolong pegangin layang-layang aku dulu’’. Rio dan Yudi berlari kearah layang-layang Rio yang terputus itu.
Tidak lama setelah itu, ternyata layang-layang Rio tersangkut dipohon rambutan. Kebetulan pohon rambutan itu berbuah lebat dan tidak lama lagi rambutan itu inggin dipanen oleh pemiliknya yaitu Pak Amat.
‘’ Mana ya layang-layangnya?’’ keluh Rio.
‘’ Emm, itu tuh dipohon rambutan‘’ Yudi menunjuk ke arah layang-layang itu.
‘’ Iya!! Aku melihatnya, Yud. ‘’ sahut Rio.
‘’ Wow... Enak juga tuh buahnya. ‘’ Yudi cengang melihat buah rambutan yang sudah banyak memerah.
‘’ Ihh... Kamu Yud, kitakan mau ngambil layang-layang. ‘’ tegur Rio.
‘’ E...e... Iya deh ‘’ jawab Yudi. Rio bingung dan bertanya kepada Yudi.
‘’ Bagaimana ini, Yud? ‘’
‘’ Em, bagaimana kalo kamu panjat pohonnya? Aku jaga-jaga disini, ya? ‘’ pinta Yudi.
‘’ Baiklah, kamu tunggu disini ya‘’ jawab Rio.
Ternyata bukan layang-layang yang diambil,melainkan buah rambutan yang sudah memerah itu. Merekapun memakan buah itu sampai kenyang, tanpa memberitahu temannya yang lain. Mereka melahap buah rambutan itu tanpa memikirkan pemiliknya. “Ternyata ada hikmahnya juga ya layang-layangmu putus” kata Yudi sambil senyum-senyum kekenyangan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pak Eko, mohon tanggapannya ya.. Trimakasih