Bonari Nabonenar

Penulis cerita: Cinta Merah Jambu, Semar Super, Mimpi dan Badai. Kini ikut keroyokan memanjangkan umur: nggalek.co...

Selengkapnya
Navigasi Web

Aturan Kebahasaan Boleh Dilanggar

Bahasa sebagai media dan sekaligus produk budaya penting untuk dirawat, dijaga. Sebab, menurut konon, tanpa penjagaan/perawatan yang baik bahasa cenderung menjadi anarkis.

Bahasa mencerminkan bangsa. Jika dipersempit lingkupnya: bahasa cermin kepribadian seseorang.

Sudah menjadi konvensi, pada situasi resmi kenegaraan, dalam media massa, jurnal ilmiah, dan sejenisnya, mesti digunakan bahasa (Indonesia) ragam baku alias standar.

Tetapi, seperti dalam kebanyakan dalil atau hukum, ada perkecualian di sini. Kita boleh menggunakan bahasa Indonesia ragam semau gue jika kita:

1. Penulis beken. Adalah seorang kolumnis kenamaan, artikelnya selalu ditunggu pembaca. Bahkan, saking sibuknya kolumnis ini, memenuhi pesanan saja nyaris kewalahan. Redaktur media massa mesti meneleponnya secara dadakan jika terjadi peristiwa yang memerlukan tanggapan seorang kolumnis. Karena mendadak, Sang Kolumnis pun tak sempat mematut tulisannya menjadi sedemikian rapi. Bahkan, sebab keterikatan menerima telepon ia sedang berada di lokasi spesial, yang dapat dilakukannya hanya: menghasilkan tulisan tangan. Lalu ia minta sekretaris pribadi untuk mengirim lembaran berisi tulisan tangan itu ke redaksi koran yang memesannya menggunakan bantuan mesin fax. Tahu, bagaimana, rupa tulisan itu di kantor redaksi koran yang dikiriminya? Seperti hasil fotokopian paling murah. Huruf-hurufnya cat katon cat ilang. Tetapi, keesokan harinya tampil di kolom koran bergengsi dan tak seorang pun pembaca membayangkan bagaimana wajah asli tulisan tangan yang belum disunting oleh redaktur.

2. Presiden

Jika sampeyan jadi presiden, dalam pidato kenegaraan, dalam rapat kabinet, sampeyan boleh pakai bahasa Indonesia ragam semau gue. Seperti Presiden Soeharto.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post