Hariya Haldin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Pemanfaatan Lahan Kosong Sekolah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pemerataan pendidikan yang dirancang pemerintah untuk pendidikan di seluruh bagian Indonesia belum membuat seluruh masyarakat khususnya di daerah tertinggal seperti kecamatan. Faktor-faktor pendukung keberadaan sekolah adalah guru, siswa, sarana prasarana, manajemen, stake holder, lingkungan sosial sekolah dan unsur-unsur lain yang dapat berpengaruh pada keberlangsungan kehidupan sekolah. Guru merupakan faktor utama dalam penentuan keberhasilan suatu pendidikan di sekolah , karena pekerjaan sebagai guru merupakan suatu tugas yang berkewajiban mengantarkan siswanya untuk mencapai tujuan pendidikan.

Peran seorang guru sangatlah penting dalam pembelajaran mulai dari membimbing, memberikan ilmu serta mengontrol situasi dan kondisi yang terjadi di kelas dan lingkungan sekolah. Masalah yang tidak kalah menyita perhatian dalam pendidikan terutama di daerah tertinggal adalah kualitas guru.

Berdasar hasil studi dokumen Buku Profil SMA Negeri Kota Bahagia Tahun 2017/2018, dapat diinformasikan bahwa sekolah ini terletak di jalan Panglima Gadeng – Kota Bahagia, secara geografis berada di wilayah Hulu bakongan bagian timur, berbatasan dengan Wilayah hutan leuser, yang memiliki nilai akreditasi B. Terdapat 8 rombel dengan masing-masing rombel rata-rata 26 siswa dengan jumlah total 208 yang terdiri dari 97 laki-laki dan 111 perempuan, mempunyai 7 guru PNS, 15 guru non PNS, serta 9 tenaga kependidikan /TU. Adapun kualifikasi guru adalah sebagai berikut (lihat tabel 1)

Tabel 1

Kualifikasi Guru

No

Kualifikasi

Status Guru

Jumlah

GT

GTT

1.

Sarjana Muda/D3

-

-

-

2.

Srata 1

7

14

21

3.

Strata 2

-

1

1

Jumlah

7

15

22

Pendidikan lingkungan merupakan salah satu faktor penting dalam meraih keberhasilan dalam pengelolahan lingkungan hidup, juga menjadi sarana yang sangat penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang dapat melaksanakan prinsip pembangunan berkelanjutan. Ibarat sebuah pelita dalam kegelapan malam. Olahraga telah menjadi bagian hidup dari sebagian besar masyarakat Indonesia, baik di kota besar maupun di pelosok pedesaan. Pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes) bertujuan agar masyarakat terhindar dari penyakit-penyakit tersebut menjadi bergerak agar sehat dan bugar. Oleh karena itu kegiatan aktitas fisik/latihan fisik dan atau olahraga perlu menjadi gerakan masyarakat. Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.

Penulis memulai memperhatikan potensi peserta didik disekolah . Semangat belajar yang tinggi, potensinya juga diperhitungkan. Terbukti setiap ada lomba memperoleh juara. Walaupun berasal dari pedalaman yang jauh dari jalan lintas, kemampuanya ternyata tidak kalah dibandingkan peserta didik sekolah lain. Dengan latar belakang sarana prasarana yng tidak memadai mereka selalu bisa menjuarai perlombaan.

Berdasarkan latar belakang, penulis yang berkeinginan untuk menghantarkan peserta didik mampu berlomba dengan setara sekolah lainnya. Dari situlah penulis memilki keyakinan bahwa peserta didik SMA Negeri Kota Bahagia yang berasal dari pedalam daerah tertinggal dengan niat kemauan yang tinggi, maka apabila dibimbing pasti bisa berkiprah ke tingkat nasianal dan mandiri. Ternyata apa yang diimpikan dapat tercapai. Latar belakang ini yang menjadi motivasi untuk menuliskan pengalaman berharga ini dalam tulisan yang berjudu”Pemanfaatan Lahan Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi Olahraga”

1.2 Fokus Best Practice

Ternyata apa yang diinginkan penulis bukanlah sesuatu yang menjadi takjub. Kemauan dan keinginan yang tinggi tidak akan berarti apa-apa tanpa ada suatu perbuatan. Sebaliknya kemauan dan keinginan ada tidak akan berarti apabila belum mencoba. Dalam hal ini yang dijadikan fokus Best Practice bagaimana cara mengatasi lahan sekolah yang menjadi semak belukar dan Tanaman sawit yang terbengkalai?, Serta bagaimana cara meraih prestasi olahraga?

1.3 Tujuan

Segala sesuatu yang menjadi tuntutan dalam proses kegitan. Memilki tujuan yang ingin di capai, Penulis mempunyai suatu harapan yaitu lahan sekolah yang kosong yang semak belukar dan kebun sawit yng terbengkalai menjadi suatu hal bermanfaat, Serta melalui kegiatan ini menjadikan peserta didik yang mandiri dan memiliki karakter yang baik, memilki nilai ekonomi dan memilki prestasi Olahraga.

1.4 Manfaat

Kemauan dan usaha untuk mencoba bukanlah hal yang mudah, namun seperti kata bijak mengatakan “setiap ada kemauan pasti ada jalannya”. Maka ada beberapa manfaat yang dapat di peroleh yaitu :

1. Guru, Mendapatkan skill dan kemampuan dibidang perkebunanan, memudahkan guru menjalankan kegiatan ekstrakurikuler tanpa memikirkan pembiayaan, menjadikan nilai lebih terhadap kepedulian dan tanggung jawab.

2. Peserta didik, menjadi skill dalam pembelajaran, sasa empati dan percaya diri, peningkatan pemahaman potensi diri, menjadi motivasi dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, peningkatan semangat belajar siswa/ etos kerja, kemandirian siswa lebih tergali, memliki rasa tanggung jawab dan bahan pembelajaran pembentukan skil peserta didik dalam berkebun.

3. Sekolah, lingkungan sekolah menjadi bersih dan sehat, memudahkan sekolah dari segi pembiayaan kegiatan ekstrakurikuler, menjadi penghijauan dan paru paru oksigen sekolah, dapat menjadikan kenyamanan dalam proses kegiatan pembelajaran disekolah dan nilai ekonomi.

4. Masyarakat, meringankan beban ekonomi orang tua peserta didik terhadap bagi anak yang mengikuti kegiatan ekstrakurikur, rasa percaya terhadap sekolah, mendapat dukungan dalam kegitan sekolah dan nama daerah menjadi eksitensi.

BAB II

PELAKSANAAN

2.1 Deskripsi dan Ruang Lingkup Best Practice

A. Lahan Sekolah

Sekolah merupakan suatu lembaga yang dirancang untuk pengajaran bagi peserta didik di bawah pengawasan guru. Melalui lembaga sekolah siswa diharapkan memiliki bekal ilmu pengetahuan, sikap yang baik, keterampilan yang mendukung serta pengalaman yang banyak guna bekal melanjutkan kehidupannya kelak. Selain itu siswa juga diharapkan memiliki kepedulian terhadap lingkungan sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan alam. Kebutuhan akan lahan sangatlah penting bagi setiap makhluk hidup karena lahan merupakan bagian dari permukaan bumi yang mempunyai karakter dan fungsi yang luas dengan berbagai macam kekayaan yang terkandung di dalamnya.

Dalam pengertian lahan menurut defenisi para ahli mengatakan bahwa lahan berasal dari kata land. Pengertian lahan adalah lingkungan fisik dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap kehidupan dan kesejahteraan hidup manusia. Lingkungan fisik berupa relief atau topografi, iklim, tanah dan air, sedangkan lingkungan biotik adalah manusia, hewan, dan tumbuhan. Dalam penggunaan lahan, perlu diperhatikan aspek fisiknya agar tidak menimbulkan kerusakan bagi tanah serta daerah sekitarnya.

Berikut ini beberapa pengertian mengenai lahan dalam jenisnya. Lahan Potensial adalah lahan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Dalam arti sempit lahan potensial selalu dikaitkan dengan produksi pertanian, yaitu lahan yang memberikan hasil pertanian tinggi walaupun dengan biaya pengelolaan yang rendah ( http://www.academia.edu/9561892/A._Pengertian_Lahan:18:55 14Maret 2019). Tetapi dalam arti yang lebih luas lahan potensial dikaitkan dengan fungsinya, yaitu lahan yang dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga potensial atau tidaknya suatu lahan diukur sampai sejauh mana lahan tersebut memberikan manfaat optimal bagi kehidupan manusia. Sedangkan Lahan Kritis adalah lahan yang mengalami kerusakan baik secara fisik, kimiawi, dan biologis atau lahan yang tidak memiliki nilai ekonomis. Untuk menilai kritis tidaknya sebuah lahan, dapat dilihat dari kemampuan lahan tersebut. Sedangkan untuk melihat kemampuan suatu lahan dapat ditinjau dari besarnya resiko ancaman ataupun hambatan dalam pemanfaatan lahan tersebut.

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa lahan sekolah adalah lingkungan atau perkarangan yang berada sekitar sekolah yang memilki daya dukung kebutuhan fisik dimana memilki nilai ekonomi untuk perkemabangan makhluk hidup sekitar sekolah. Yang dapat dilakukan pemanfaatan untuk pertanian, perikanan dan lain – lain . Kegiatan penanaman tanaman dilakukan di lingkungan sekolah dengan memanfaatkan lahan - lahan kosong yang masih ada. Lahan tersebut digunakan untuk memberikan pengetahuan serta pengalaman bagi peserta didik Lahan sekolah merupakan pekarangan yang berada disekitar sekolah yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup warga sekolah. Jadi lahan sekolah sangat efesien apabila dapat dilakukan untuk bahan pemebelajaran dan nilai ekonomi dan lain – lain. Kegiatan penanaman tanaman dilakukan di lingkungan sekolah dengan memanfaatkan lahan - lahan kosong yang masih ada. Lahan tersebut digunakan untuk memberikan pengetahuan serta pengalaman bagi peserta didik

Kegiatan penanaman tanaman dilakukan di lingkungan sekolah dengan memanfaatkan lahan - lahan kosong yang masih ada. Lahan tersebut digunakan untuk memberikan pengetahuan serta pengalaman bagi peserta didik. dalam hal kegiatan bercocok tanam. Adapun tanaman yang di tanam adalah tanaman perkebunan sawit , pinang serta tanaman sayuran seperti jagung, kacang tanah, ketela. Adapun manfaat pemeberdayaan dari lahan kosong sekolah yaitu :

- Tempat praktik pemebelajaran peserta didik Sebenarnya tempat siswa melaksanakan praktik tidak hanya di dalam gedung laboratorium. Praktikum juga dapat dilaksanakan di alam terbuka. Misalnya pada lahan kosong yang tersedia di sekitar sekolah.

- Menciptakan lingkungan yang indah dan bersih dalam Pemanfaatan lahan kosong di sekitar lokal belajar siswa juga menguntungkan dalam gerakan K-3 di sekolah. Lingkungan sekolah menjadi terlihat indah, bersih dan nyaman. Areal sekolah tidak hanya dipenuhi oleh tumbuhan jenis bunga tetapi juga diselingi oleh tanaman produktif yang dikembangkan di sekolah.

- Bernilai ekonomi. Tanaman yang dibudidayakan melalui pemanfaatan lahan kosong sekitar lokasi sekolahbisa juga bernilai ekonomi. Jeruk nipis dapat dipanen menjadi tambahan uang kas bagi kelas maupun sekolah. (https://www.matrapendidikan.com/2016/08/manfaat-pemberdayaan-lahan-kosong.html:22.57: 19 Maret 2019)

B. Prestasi Olahraga

Salah satu indikator pencapaian sekolah adalah sebuah Prestasi, dimanasetiapa sekolah memilki visi dan misi yang berbeda dalam menentukan program sekolah. Prestasi merupakan hal yang sangat diingin setiap sekolah dimana eksitensi sekolah diukur dengan sebuah Prestasi, namun hal itu tak luput dari kerjasama Stake holder yang ada pada sekolah.

Pengertian prestasi menurut para ahli beserta macamnya– prestasi berasal dari bahasa belanda, yang berarti hasil bisnis. Prestasi yang diperoleh dari upaya yang telah dilakukan. Memahami pencapaian tersebut, rasa prestasi diri adalah hasil dari bisnis seseorang. Prestasi dapat dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta ketahanan dalam menghadapi semua aspek situasi kehidupan. Sebuah karakter pemain yang mencintai pekerjaan, inisiatif dan kreatif, pantang menyerah, serta menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh karakter ini.

Prestasi dapat digunakan untuk meningkatkan potensi. Berikut ini adalah Prestasi penting:

1. Prestasi adalah wujud nyata dari kualitas dan kuantitas yang diperoleh oleh Seseorang di bisnis yang diperoleh.

2. Prestasi adalah sebuah pengalaman yang orang mengalami dan bisa menjadi Pelajaran berharga untuk masa depan.

3. Prestasi adalah kebanggaan bagi diri sendiri, keluarga, kelompok, masyarakat, Bangsa dan negara.

4. Prestasi digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan, kecerdasan, dan Keterampilan seseorang, kelompok, masyarakat, bangsa dan negara. Untuk dapat mendukung sebuah prestasi seseorang dalam brepestasi diantaranya:

- Berorientasi masa depan dan cita-cita

- Keberhasilan berorientasi

- Berani mengambil atau berisiko

- Sebuah rasa tanggung jawab yang besar

- Menerima dan menggunakan kritik sebagai umpan balik

- Memiliki sikap kreatif dan inovatif, dan mampu mengatur waktu dengan baik.

Dalam pembinaan prestasi olahraga faktor – faktor yang menetukan prestasi olahraga pada Atlet, adapun faktor – faktor yang menentukan prestasi atlet perhatikan gambar beriku ini: ( Gambar 1 )

Gambar 1

Faktor menentukan prestasi Atlet

Olahraga adalah suatu bentuk aktivita fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani (https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-prestasi-menurut-para-ahlibeserta-macamnya/:22.47 tgl 11 maret 2019). Olahraga merupakan sebagian kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari karena dapat meningkatkan kebugaran yang diperlukan dalam melakukan tugasnya. Olahraga dapat dimulai sejak usia muda hingga usia lanjut dan dapat dilakukan setiap hari.

Berkaitan dengan hal tersebut dapat dikatakan Prestasi yang diperoleh dari upaya yang telah dilakukan. Memahami pencapaian tersebut, rasa prestasi diri adalah hasil dari bisnis seseorang. Prestasi dapat dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta ketahanan dalam menghadapi semua aspek situasi kehidupan. Sebuah karakter pemain yang mencintai pekerjaan, inisiatif dan kreatif, pantang menyerah, serta menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh karakter ini. Olahraga adalah suatu bentuk aktivita fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Olahraga merupakan sebagian kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari karena dapat meningkatkan kebugaran yang diperlukan dalam melakukan tugasnya. Olahraga dapat dimulai sejak usia muda hingga usia lanjut dan dapat dilakukan setiap hari.

Olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan ( http://syahrilfitriadi87.blogspot.com/2016/06/prestasi-olahraga-dan-olahraga-prestasi.html 00.03 12 maret 2019 ) bahkan Harsono (1988 : 98) mengemukakkan bahwa, “prestasi olahraga yang dibayangkan orang sukar atau mustahil akan dapat dicapai, kini menjadi hal yang lumrah, dan jumlah atlet yang mampu untuk mencapai prestasi demikian kini semakin banyak”. Pada prinsipnya pengembangan olahraga berpijak pada tiga orientasi, yaitu olahraga sebagai rekreasi, olahraga sebagai kesehatan, dan olahraga untuk prestasi.

Tujuan Olaharaga setiap orang yang melakukan olahraga pasti memiliki tujuannya masing-masing. Ada yang karena hobby, ada yang demi kesehatan, ada yang ingin otot-ototnya bertambah besar, ada yang demi menurunkan berat badan, dan tentunya masih banyak lagi tujuan orang melakukan olahraga. Manfaat dalam melakukan Olahraga yaitu :

1. Meningkatkan rasa percaya diri seseorang Jika seseorang mahir dalam bidang tertentu yang ia sukai, tanpa sadar ia akan merasa lebih percaya diri. Begitu juga halnya dengan olahraga. Itulah sebabnya kamu sering melihat bahwa para atlet sangat percaya diri ketika mengikuti suatu kejuaraan / perlombaan.

2. Memperlancar peredaran darah Olahraga merupakan aktivitas yang menyebabkan tubuh bergerak secara teratur. Sudah bukan rahasia umum lagi kalau olahraga bisa membantu memperlancar peredaran darah. Itulah sebabnya, orang yang rutin berolahraga akan terhindar dari penyakit tekanan darah maupun penyakit stroke.

3. Meningkatkan kinerja otak Olahraga yang dilakukan secara teratur juga bisa membantu meningkatkan kinerja otak. Seperti meningkatkan konsentrasi, kreativitas, koordinasi dan juga mental. Hal ini bisa terjadi karena olahraga meningkatkan suplai oksigen yang masuk ke dalam otak, melalui peredaran darah yang semakin lancar.

4. Mengurangi resiko stres Stres merupakan kondisi di mana seseorang merasa tertekan atau gelisah terhadap sesuatu. Stres bisa dikurangi dengan cara melakukan olahraga aerobik, seperti berjalan, jogging, senam, mendaki gunung, dan lain sebagainya.

5. Meningkatkan daya tahan tubuh rajin berolahraga akan membuat tubuhmu menjadi lebih bugar dan sehat. Karena kamu akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik akibat dari meningkatkan kemampuan hormon-hormon yang ada di dalam tubuhmu. Dengan demikian, kamu juga tidak akan gampang jatuh sakit.

2.2 Langkah – langkah Pelaksanaan Best Practice

Dalam melakukan langkah – langkah pelaksanaan kegiatan, penulis melakukan beberapa hal yaitu :

a. Melakukan kordinasi dengan kepala sekolah dalam melakukan hal ini penulis menemui kepala sekolah di ruangannya. Untuk melakukan komunikasi dengan permasalahan yang ada, dimana penulis mengungkapkan prospek perkembangan peserta didik di bagian kegiatan ekstrakurikuler yang perlu diperhatikan secara serius dan lahan sekolah yang memlki tanaman. Dengan mendapatkan dukungan dari kepala sekolah penulis melanjutkan pembicaraan dengan yang lain.

b. Membuat rapat kordiansi dengan Pembina Osis dan Dewan Guru. Yang dilakukan penulis membicarakan hasil rapat kordinasi dengan kepala sekolah. Penulis melakukan persentase keseluruh Dewan guru dan pembina osis. Dari hasil pertemuan rapat tersebut penulis mendapatkan saran dari beberapa teman sejawat untuk melanjutkan pembicaraan hal tersebut dengan komite sekolah.

c. Melakukan hubungan komunikasi dan kordinasi dengan pihak komite sekolah. Dalam pencapaian tujuan serta hasil yang diharapkan.

d. Melakukan rapat kordinasi dengan OSIS sekolah

e. Mengumpulkan seluruh peserta didik. Penulis menyampaikan kepada seluruh peserta didik tujuan dan hasil yang diharapkan pada permaslahan yang ada.

2.3 Hasil yang dicapai

Dengan memilih strategi yang dikembangkan melalui kegiatan “Pemanfaatan Lahan Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi Olahraga” mampu mengangkat isu lokal menjadi pembelajaran yang bermanfaat pada semua Guru dan peserta didik, mengantarkan siswa menjadi siswa prestasi dan pada akhirnya mampu menghasilkan siswa yang berkarakter kuat dalam berwirausaha. Hasil yang dicapai antara lain:

a. Peserta didik terpilih menjadi Atli POPDA Aceh ke XV dan berhasil meraih prestasi yaitu mendali perak nomor lompat Tinggi

b. Pserta didik mewakili Kabupaten Aceh Selatan Dalam Ajang POPDA Ke XV di Takengon Provinsi Aceh

c. Peserta Didik mewakili aceh selatan dalam O2SN Provinsi Aceh Tahun 2018 dan berhasil Meraih prestasi Peringkat Ke IV

d. Peserta didik Juara 1 lomba lari 100m Putri pada O2SN Kabupaten Aceh Selatan 2018

e. Peserta didik Juara 2 Lompat Jauh Putri O2SN Tingkat Kabupaten Aceh Selatan

f. Peserta didik mendapatkan juara 2 Pencak Silat putri kelas C dan Juara 2 Pencak Silat Kelas Seni dalam O2SN Tingkat Kabupaten Aceh Selatan

g. Peserta didik memperoleh juara 3 dalam kejuaran Bola Voli Antar Pelajar Tingkat Menengah Se – Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2018

h. Peserta didik mendapatkan kesempatan menjadi tim Atletik Kabupaten Aceh Selatan dalam Pekan Olaraga Aceh tahun 2018

i. Sekolah menjadi perhitungan terhadap sekolah lain yang ada di Aceh selatan dalam setiap event olahraga peserta didik dikabupaten aceh selatan.

j. Sekolah mampu menampilkan melahirkan bibit – bibit atlit dalam seleksi Dinas Pemuda dan Olahrga Kabupaten Aceh Selatana Sekolah.

k. Para Wali siswa lebih percaya menitipkan anak nya belajar disekolah, dimana setiap tahun ajaran baruih banyak.

l. Sekolah mendapatkan nilai pemasukan ekonomi dari penjualan sawit disekolah

m. Peserta didik lebih percaya diri dan memilki karakter

n. Lahan sekolah yang kosong kini menjadi berguna dengan tanaman yang menghasilkan.

o. Tanaman sawit yang ada disekolah kini lebih terawat dan produksi buah menjadi lebih banyak.

p. Setiap kegiatan ekstrakurikuler dalam pembiayaan kegiatan sekolah tidak lagi susah untuk membeli perlengkapan pertandingan dan konsusmsi kegiatan.

2.4 Nilai Penting dan Kebaruan Best Practice yang telah dilaksanakan

Komunikasi dan Kordinasi pada setiap elemen sekolah menjadikan sebuah warna yang baru Dalam setiap langkah pencapaian suatu program yang penulis lakukan memiliki nilai yang paling sangat berharga, dimana setiap setiap pencapiaan yang dilalui mendapatkan sebuah raasa kepercayaan yang sangat besar serta menjadi tanggung jawab moral bagi penulis untuk menjalankan program tersebut. Dengan rasa kemauan yang sangat besar menjadikan penulis pembelajaran dalam memahami pendidikan dalam pemebentukan karakter anak bangsa.

2.5 Faktor – faktor Pendukung dan Penghambat

Dalam Keberasilan suatu kegiatan ini didukung oleh beberapa faktor diantaranya:

a. Faktor Dari pihak kepala sekolah yang sangat merespon kegiatan / program yang dilakukan.

b. Reaksi peserta didik yang menyikapi kegiatan / program ini terlihat pada suatu pembicaraaan diskusi dengan OSIS sekolah.

c. Tersediah nya lahan sekolah yang kosong masih bisa dilakukan dalam pemanfaatan bertanam dan memperindah sekolah

d. Rasa keingin dan penasaran penulis terhadap prestasi olaharag disekolah

e. Adanya tanaman sawit yang berada pada lahan sekolah

f. Motivasi peserta didik yang ingin dikenal sekolahnya melalui kegiatan olahraga.

g. Dukungan dari pihak komite sekolah, yang selalu memotivasi dalam kegiatan.

Setiap pekerja memilki penghambat yang ada, diamana faktor penghambat dalam hal ini diantaranya:

a. Keterbatasan pengetahuan penulis dalam ilmu bercocok tanam.

b. Sarana prasarana dalam pelaksanaan kegiatan yang dilakukan.

c. Timbulnya rasa jenuh dari peserta didik, ketika dalam pelaksanaan kegiatan.

d. Keterbatasan penulis dalam mengambil keputusan, karena kebijakan terletak pada kearifan kepala sekolah dan komitmen bersama

e. Sulitnya menyamakan visi antara guru yang satu dan yang lainnya sehubungan dengan pelaksanaan kegitan / program.

f. Kemampuan siswa yang terbatas secara kognitif dan aplikatif, menyebabkan pemanfaatan lahan sekolah dan pembimbingan siswa prestasi hanya dilakuakn sitem komando.monoton pada beberapa siswa saja 1.Sulitnya menyamakan visi antara guru yang satu dan yang lainnya sehubungan dengan pembuatan silabus dan rpp yang holistik/ berwawasan lingkungan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki masing-masing guru.

2.6 Tindak Lanjut

Untuk sebuah pencapaian yang telah dilakukan penulis melakukan Tahapan tindak lanjut, Meliputi : berdikusi, kordinasi, serta melakukan solusi bersama menyampaikan hasik pelaksanaan kegiatan dan mengkomunikasikan kemabli kepada pihak kepala

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat diambil beberapa simpulan, antara lain :

a. Rasa kepedulian dan keinginan yang tinggi merupakan sebuah petunjuk yang baik dalam suatu tugas dan tanggung jawab setiap individu.

b. Komunikasi serta kordinasi yang baik menjadi suatu pembelajaran bagi pendidik dalam menjalankan program di setiap sekolah.

c. Prestasi olahraga akan hadir dilakukan dengan baik, jika tersusun dan terencana.

d. Prestasi olaharaga merupakan salah satu indikator keberhasilan sekolah, jika dalam kegiatan bimbingan tanpa ada rasa beban moral dan ekonomi abgi setiap peserta didik.

e. Peserta didik akan menjadi termotivasi apabila gurunya memberikan suatu kegiatan yang baik.

f. Pemanfaatan lahan sekolah yang efesien menjadi nilai ekonomi dan dapat membentuk karakter peserta didik.

g. Dengan dilakukan pemanfaatan lahan yang efesien dapat mewujudkan lingkungan sekolah yang efektif dalam pembelajaran.

h. Pengelolahan program sekolah akan berjalan sesuai rencana apabila ada hubungan baik anatara pihak sekolah dan masyarakat.

i. Hambatan yang muncul akan mudah ditepis apabila ada komunikasi, kordinasi serta kerjasama yang baik.

j. Tanaman yang terawat akan mengahsilkan buah yang baik.

3.2 Saran

Dalam rangka meningkatakan sumber daya manusia ( SDM ) peserta didik dapat dilaksanakan berbagai cara dengan memperhatikan lingkungan dan kondisi rill. permasalahan yang dihadapi oleh sekolah dan peserta didik sehingga dalam penyelesaian, harus dilakukan dengan kemauan dan keinginan dalam perubahan yang lebih baik sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu saran sangatlah penting guna untuk menunjang kegiatan agar lebih baik lagi. Karena setiap pekerjaan manusia tidak ada yang sempurna, kesempurnaan hanya lah milik yang maha kuasa. Berdasarkan serangkaian proses dan hasil penyelenggaraan Kegiatan Pemanfaatan lahan sekolah yang dilakukan terdapat sejumlah saran yang perlu dikemukan disini, yaitu:

a. Kepada Siswa

Percaya diri, motivasi dari dalam diri, skill dan berlatih merupakan modal yang sangat menentukan dalam meraih keinginan. Maka dari itu untuk meraih prestasi hal tersebut sangat dibutuhkan.

b. Kepada Para Guru

Hendaknya guru mengembangkan kreatifitasnya agar peserta didik memiliki skill dan berkarakter agar memepreoleh prestasi Supaya berhasil dalam pembimbingan seorang guru hendaknya menjadi guru yang riil, maksudnya guru yang mengerti terhdap tugas dan tangugung jawab dalam perkembangan pemebelajaran.

c. Untuk sekolah

Demi perbaikan kegiatan pembinaan prestasi selanjutnya, hendaknya kepala sekolah melibatkan orang tua dalam perencanaan. Karena bagaimanapun mereka adalah pihak yang lebih banyak bergaul dengan anak anak mereka dari kecil, sehingga pemahamannya tentang bakat yang dimiliki anak lebih luas.

d. Kepada Masyarakat

Dukungan moril dan spiritual dari masyarakat terkait sangat diharapkan demi kemajuan dan keberhasilan suatu usaha.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post