Tantangan Hari Ke-20

#TantanganGurusiana

"Pak.... Nonton saja pak."

"Iya.. sudah lama nggak nonton"

"Nonton penjajahan Belanda pak"

Ucapan-ucapan tersebut saling bersahut-sahutan di dalam kelas saya. Saya bingung, itu tidak termasuk rencana pembelajaran hari ini. Waktu tinggal satu jam lagi. Masih ada materi yang harus dibahas. Apakah saya mau mengabulkan permintaan mereka ?

***

Hari ini saya berencana untuk mensosialisasikan sistem remedial online kepada siswa. Maka blog pembelajaran saya harus ditayangkan menggunakan proyektor. Jadi ketika saya menjelaskan langkah-langkah penggunaannya, siswa bisa melihat langsung tanpa harus bingung membayangkannya.

Namun jika para siswa melihat ada proyektor di kelas, mereka pasti menghubungkannya dengan menonton film. Tadi juga seperti itu. Setelah saya menjelaskan sistem remedial online, siswa langsung bersahut-sahutan meminta menonton film. Tentu saya tidak mengabulkan kalau menonton film-film bioskop. Tidak ada hubungannya dengan pelajaran.

"Bagaimana kalau G30S PKI pak ? "

"Kita kan sudah pernah menonton bareng di musholla.", jawab saya.

Namun siswa tetap saja meminta menonton film. Akhirnya saya buat kesepakatan.

"Oke. nanti kita menonton. Tapi bapak mau bahas dahulu materi perubahan wujud benda. Lalu kalian kerjakan soal yang ada di buku tematik. Bapak akan ambil speaker dan mencari videonya dahulu."

Waktu KBM tinggal 20 menit lagi. Saya menayangkan video tentang tanam paksa. Siswa dapat melihat bagaimana penderitaan rakyat Indonesia karena sistem tanam paksa. Sepertinya penayangan video tersebut mampu memberi pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Terlihat siswa memperhatikan dengan antusias. Kemudian saya lanjutkan video tentang perang padri. Di akhir pelajaran, saya sedikit membahas video-video tersebut disertai tanya jawab dengan siswa.

Begitulah pembelajaran hari ini berlangsung. Siswa saya yang menentukan kegiatan pembelajarannya. Inikah yang dinamakan merdeka belajar ?