Pagi ini saya sampai di madrasah pukul 06.57 WIB. Alhamdulillah, 3 menit lebih awal sebelum absensi ditutup. Agak kurang awal dibanding hari-hari sebelumnya karena hari ini sempat masak pagi, sempat bungkusin juga walaupun dengan konsekuensi harus memacu motor dengan kecepatan sampai 80 km/jam.

Sampai di madrasah, saya segera menuju kelas mengajar jam pertama. Jam pertama dan kedua terlewati dengan baik. Namun sayangnya fisika belajarnya 3 Jam Pelajaran. Masuk jam ketiga perut mulai main perkusi. Mau makan atau melanjutkan pelajaran? Tapi kalau sakit nanti justru akan merugikan kelas lain karena gurunya tidak bisa mengajar. Akhirnya setelah Menimbang-nimbang, saya memberikan tugas ke siswa, lalu pamit 10 menit untuk sekedar menghilangkan "bunyi si perkusi". Selesai mengisi perut, saya bergegas kembali ke kelas. Belum lagi sampai kelas, samar-samar saya melihat anak-anak telah duduk di selasar kelas. Waduh, gawat nih, bisik hatiku. Tugasnya apa sudah selesai atau jangan-jangan tugasnya terlalu sulit? Hadeh!!!

Makin dekat makin terlihat, ternyata siswa dari kelas lain. Sedangkan kelas yang kuajari sedang asyik mengerjakan soal. Alhamdulillah, kalau ada apa-apa di kelas, yang salah tetap gurunya juga.

"Gimana? Selesai?"

"Belum!!!" koor anak-anak. Akupun melanjutkan pembelajaran.

Begitulah aktivitas di pagi hari. Kadang sempat sarapan, kadang juga tidak. Kalau sudah kejadian, biasanya keputusan ditimbang-timbang, mana yang memberikan maslahat lebih banyak, atau mudhorat yang paling sedikit. Ah, guru juga manusia. Punya rasa, punya hati. Apalagi RASA LAPAR, hehe... Yang penting SEMANGAT!!!

Tulisan juga di publish di instagram penulis