Sri Ayu Sipah

Alumni IPB dan Kepala MTs Darul Hikmah Subah di Kankemenag Kabupaten Batang. Belajar dan terus belajar dalam universitas kehidupan untuk berika...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kerudung Kumal
Gerai Hijab Rabbani Batang

Kerudung Kumal

Hari terasa sangat panas meski langit berselimut mendung. Pasca rapat koordinasi kepala sekolah dengan jajaran pemda, aku ayunkan langkah menuju gerai hijab langganan, yang selama ini produknya setia menemani dalam penampilan keseharianku. Belumlah sempat membuka pintu kaca, mataku menangkap tulisan yang tak biasa “kerudung Kumal”, bertengger begitu manis di sisi pintu sebelah kiri. Kudekati dan kupastikan tak salah baca, karena yang kutahu gerai hijab ini tak pernah punya riwayat menjual kerudung kumal. Tersungging senyuman dari para gadis penjaga gerai hijab saat melihatku tingak tinguk di depan pintu, entah apa yang ada di benak mereka.

Cermat kubaca “Kerudung Kumal”. Subhanallah, seperti ada setetes embun jatuh ke relung hati, dingin dan mendinginkan. “Kerudung Kumal”, belanja kerudung sambil beramal, sumbangkan kerudung layak pakaimu dan dapatkan potongan harga spesial. Aku semakin terkesima membaca tulisan itu. Bergegas aku masuk dalam gerai hijab, disambut dengan ucapan salam lembut, jabat tangan hangat dan pelukan persaudaraan oleh para gadis muda nan santun di dalamnya.

Perlahan kudekati salah satunya, “Itu apa, Dik” tanyaku sambil arahkan telunjuk jari ke tulisan di pintu kaca. Dengan tersenyum lebar, gadis muda itu jelaskan bahwa “Kerudung Kumal” adalah gerakan berbagi yang diutamakan untuk pelajar. Mereka yang memiliki kerudung layak pakai tetapi sudah tak digunakan lagi, dapat ditukarkan kerudung baru dengan potongan harga spesial. Adapun kerudung yang masih layak pakai tersebut, setiap hari jum’at di pajang di depan gerai hijab dan dapat diambil gratis bagi siapapun.

Aku dibawanya ke tempat penyimpanan kerudung layak pakai, sekali lagi aku terhenyak. Kerudungnya masih sangat bagus, bersih, dan wangi. Bahkan beberapa tercantum merk ternama di dalamnya. Pastinya yang ikut dalam gerakan “Kerudung Kumal” bukanlah mereka yang inginkan potongan harga spesial, tetapi lebih pada keinginan berbagi atas kelebihan kerudung yang dimiliki. Apalagi jika hanya menumpuk di dalam lemari, daripada mubazir, akan lebih baik digunakan orang lain untuk menutup auratnya.

Aku salut dengan gerakan ini, contoh bagus dalam ilmu pemasaran produk. Kerudung merk apapun dapat ditukarkan dengan produk mereka, tak terkecuali. Melayang ingatanku pada beberapa siswa yatim dan dhuafa di madrasah, mereka pasti akan akan senang mendapatkan kerudung layak pakai yang masih bagus ini, bisa dibuat berganti tiap hari. Kusampaikan pada penjaga gerai hijab, dan dengan senang hati mereka langsung membungkuskannya disamping kerudung baru yang juga kubeli. Hari ini aku belajar banyak. Keikhlasan dalam berbagi dan tak takut akan pesaing, karena yakin Allah sudah atur segala rezeki untuk kita.

Tulisan ini dibuat tidak untuk promosi produk tertentu, tetapi lebih pada kesalutan penulis pada gerakan “Kerudung Kumal”.

Selamat datang di dunia literasi, dunia baca tulis kunci gerbang peradaban zaman, dunia buku tempat ilmu bertumpu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Njih Ibu Fila, matursembasuwun. Kerdung baru laris, yang lamapun berguna. jadi ingat ibu-ibu suka hobi koleksi jilbab. Mugi barokah ugi kalimpahaken dateng Bu Fila, Pak Iman, dan lima buah hati tercinta.

05 Dec
Balas

Masya Allah .... indah nya berbagi ...bisa di tiru itu ide kreatifnya ... beramal di hari jum'at dg kerudung layak pakai ......

05 Dec
Balas

sumonggo Ibu Nurhidayati, jadi ladang amal bersama. Terimaksih Ibu atas perhatiannya.

05 Dec

Membaca judul tulisan ini saya pun tertarik dengan kata "kumal". Oh, ternyata artinya luar biasa, belanja sambil beramal. Terima kasih bu Ayu tulisan penuh ibrah dan juga tips berdagang yang bisa dicontoh. Barakallah bunda.

06 Dec
Balas

Matursembahsuwun Bu Dyahni. Itulah kehebatan sebuah tim kreatif dalam pemasaran sebuah produk, mereka mampu ciptakan jargon yang menggelitik dan mengulik rasa keingintahuan orang. Apalagi dikemas dengan konsep amal, yang pastinya akan menyentuh bagian sensitif manusia, yaitu hati.

06 Dec

Luar biasa... Jualan sambil beramal. Salah satu teknik pemasaran

05 Dec
Balas

iya Ibu Meynia, ide kreatif pemasaran yang tak terfikirkan oleh sebagian orang. terimaksih Ibu Meynia.

05 Dec

Subhanallah, Mbak Ayu Selalu jeli melihat sesuatu dari sudut yg berbeda dan berbagi sdh menjadi gaya hidup. Sukses selalu dan barakallah

05 Dec
Balas

Bunda Ropi lebih jeli dan jago saat analisis sesuatu. Terimakasih ya Bunda, berbagi adalah tugas hidup, bukan gaya hidup.

05 Dec

Jadi keinget jaman dulu..baksos..dengan menjual baju pantas pakai dengan harga 5000 untuk disumbangkan....Sebuah aksi yang menggugah hati Bu Ayu..Terima kasih atas tulisan yang luar biasa ini.. semoga selalu sehat dan menginspirasi...

06 Dec
Balas

Matursembahsuwun Bu Rini, hanya menuliskan yang dilihat dan dirasakan. Wah...Bu Rini sudah banyak makan asam garam baksos ya semasa kuliah. Salut juga untuk Ibu Rini yang selalu segar tulisannya.

06 Dec

Pemasaran produk yang santun dan manfaat. Kerudung baru laris yang lama berguna. Kumal... Kerudung pun sebagai jalan beramal. Mksh, bu, sehat dan berkah utk ibu,keluarga dan sahabat...

05 Dec
Balas



search

New Post