Apapun Dirimu
Corona virus menjadi topik pembicaraan dalam semua media , begitu juga bagi pegiat literasi menjadi bahagian dari ide yang dituangkan dalam berbagai tulisan yang syarat makna. Termasuk penulisan puisi berikut ini:
Apapun Dirimu
#gurusiana # Tantangan hari 1
Oooh...apapun dirimu hai Corona
Hadirmu memberikan luka seantero dunia
Gaung suaramu membahana memecah gendang telinga semua jiwa
Nanah lukamu menggerogoti setiap sendi kehidupan manusia
Jejak kakimu meninggalkan derita tiada tara
Angin nafasmu membakar histeris massa
Oooh.. apapun dirimu Hai corona
Kau dicipta bagai simbol petaka abad ini
Semua mata menatap kearahmu
Pikiran tercurah menyikapimu
Aktifitas manusia terhalang karenamu
Tak terperi
Bathin pun menangisi kehadiranmu
Nafas- nafas jiwa bermunajad menyebut namamu dalam doanya
Hingga menembus langit- langit dunia
Pasrah pada Sang Pencipta
Oooh...apapun dirimu hai corona.
Kau dimataku bagai luka yang menyiksa
Menyiksa jiwa terpisah dari keluarganya
Murid- murid dijauhkan dari para pendidiknya
Buruh – buruh, karyawan di PHK dari pekerjaannya
Jemaah dipaksa meninggalkan mesjid tempat ibadah mereka.
Oooh...
Tenaga medis terpaksa dipasung dalam APD nya
Walau kita tahu tugas adalah segalanya.
Payakumbuh
07 April 2020
Payakumbuh. 07 April 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren buk Budi, kirim ke Antologi 1000 puisi ya
Syukrn pak Tos...
Bu budi ko hebat ko pak jagoan di madrasah kami
Ups ...jagoan masak si mata keluarga ia kali Del....
Mantap ni.... Semangat.....
Keren bu budi, semoga sukses selalu dan barakallah
Jdi merinding membaca puisi uni, keren...berawal dr Free Writing, skrang dah mantul pakai bingit
Trima kasih adikku...free writg lah yang membuat kita belajar menuangkan ide. Tulisan- tulisanmu begitu indah untk dibaca Vii...mengalir begitu saja..syarat penulis yg baik itu dah ada padamu . semangat.salam literasi
Mantao Mbk .