Jangan Lalaikan Doa #Tantangan gurusiana hari ke- 4

Seperti biasa pagi rabu saya masuk ngajar ke kelas 9.2. Ketua kelas lansung memimpin pembacaan Doa. Pandangan mataku tertuju kepada beberapa orang siswa yang berdoa begitu khusuk dengan menegadahkan kedua tangannya di depan dada. namun sebahagian lain masih ada yang masih bermain- main mulut membaca pandangan mata lihat kiri kanan bahkan ada yang berdoa ketika tangan masih sibuk mengeluarkan alat tulis. Beberapa siswa masih berdiri di luar, padahal guru sudah masuk katanya menghabiskan sisa makanan yang sudah terlanjur dibeli akibatnya ketika temannya berdoa siswa ini dilarang masuk dulu ke dalam kelas sampai teman- temannya selesai berdoa.

Suasana ini membuat saya kembali mengingatkan mereka akan adap berdoa.

"Doa ini adalah meminta Nak, maka bersengajalah ananda meminta dengan serius kepada Alloh. Maka Alloh juga dengan sengaja akan mengabulkan pinta Ananda!, Alloh tidak butuh dengan kita karena kitalah yang butuh pertolongan Alloh".

Ulama besar Imam Ahmad bin Hambal yang hendak melakukan perjalanan ke Tanah Suci Mekah ,namun karena ada halangan di perjalanan ia sampai terdampar di sebuah tempat, dan singgah ke salah satu Mesjid, selesai ibadah sholat imam Ahmad hendak beristirahat di mesjid tersebut, namun oleh penjaga mesjid Imam tersebut dilarang tidur di dalam mesjid. Sang imam pun akhirnya hendak tidur di teras mesjid. Namun entah kenapa oleh Penjaga mesjid Imam diusir dari sana.

Di sebelah mesjid seorang pembuat roti memanggil sang imam untuk singgah ke pondoknya dan mengizinkan Imam untuk menginap si rumahnya.

Malam mulai larut sang pembuat roti mulai melakukan pekerjaannya membuat roti, setiap gerakan tangannya ketika bekerja selalu diiringi dengan kalimat zikir : Subhanalloh, walhamdulillah , lailahaillalloh, Allohu Akbar. Astaghfirulloh.

Selalu seperti itu.

Sang Imam yang mulai merasa kagum mendekati pembuat roti. Lalu bertanya:

"Sudah lama engkau membiasakan berzikir seperti itu?"

"Sudah ,Tuan, ini sudah menjadi kebiasaan saya"

"Apa manfaat yang telah engkau rasakan selama ini dengan ucapan zikir tersebut?"

"Apa yang aku minta selama ini, pasti dikabulkan oleh Alloh, namun sampai saat ini satu pintaku yang belum juga dikabulkan oleh Alloh yaitu ingin bertemu dengan ulama besar Imam Ahmad bin Hambal".

Mendengar ucapan itu terkejutlah Imam Ahmad spontan berkata:" Wahai Sang pembuat roti karena doamulah yang membuat saya terdampar ketempat ini, hingga saya diusir oleh penjaga mesjid. Berbahagialah engkau karena sayalah Imam Ahmad bin Hambal".

Begitulah Nak dahsyadnya doa. Maka ketika berdoa tinggalkan pekerjaan lain dulu, selesai itu barulah kerjakan pekerjaan lain.

26022020