Budi Hanif

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Hanum Si Gadis Kecil

Hanum Si Gadis Kecil

Hanum Si Gadis Kecil

Part 2

Gurusiana TantNgan 10

Daun kelapa tua yang tergantung tidak jauh dari pelantaran cucian tiba –tiba jatuh . Hanum terkejut dan berdiri menghindar . Sebagian batang pelepahnya menutupi pelataran cucian. Pucuk dedaunan kelapa tua mengenai badan Hanum. Hanum tertelungkup di tepi pelataran . Namun Dayat adiknya yang mendekati Hanum, begitu daun kelapa jatuh tubuh Dayat menimpuk baskom pakaian yang sudah selesai dibilas kakaknya. Baskom tersebut tumpah dan menggelinding jatuh kedalam kolam beserta kain cucian , sementara Dayat jatuh terjerembab di pelantaran cucian yang tubuhnya terkena ujung daun kelapa.

“ Dayat!” Hanum berteriak sambil mencoba berdiri dan mendudukkan adiknya. Ia berusaha menggeser tubuh adiknya keatas pematang kolam. Tangispun tanpa bisa dibendung Hanum dan Dayat . Air mata Hanum semakin deras ketika melihat pelipis kanan adiknya berdarah karena terluka .Sementara tangisan Dayat mulai terdengar oleh salah seorang petani yang bekerja di sawah tidak jauh dari kolam.

Pak Oyong, petani yang baru menyadari daun kelapa tua yang jatuh itu ternyata menimpa kedua anak yang sedang mencuci pakaian, bergegas berlari menuju mereka.

“ Astagfirulloh, ada kalian ternyata, Nak!, bagaimana adikmu,Num?” Pak Oyong segera menyingkirkan daun kelapa yang jatuh dan segera memegang tubuh Dayat dan berlari mencari “ daun rumput busuk’” sejenis daun yang bisa untuk mengobati luka. Sementara Hanum masih sambil terisak berusaha menjangkau pakaian yang berjatuhan kedalam kolam .

“Aduh, sakiiit! “ Dayat berteriak karena merasa perih dipelipis kanannya.

“ Ya perih sedikit, Nak ! tapi sebentar lagi ia akan sembuh” bujukan Pak Oyong. Disela-sela tangis Dayat , Pak Oyong membantu Hanum memunguti pakaian yang mulai menghilang dan terbenam dalam dasar kolam. Seketika air kolam berubah warnanya menjadi keruh, karena Pak Oyong berusaha masuk kedalam kolam memunguti pakaian yang masih ditemukaannya di dasar kolam tepat pinggiran pelataran. Sementara air mata Hanum terus mengalir yang sesekali terlihat sesegukan tanpa suara melihat pakaian yang sudah begitu lelah ia mencucinya sekarang sebagian bercampur lumpur dari dasar kolam.

***

Ibu Hanum memetik daun singkong yang ada di pagar belakang rumahnya. Selesai memetik ia letakkan ke dalam panci kecil di dapur. Kemudian terus berjalan kesamping rumah hendak mengambil sebutir kelapa yang hendak di kupas , Ibu Hanum hendak memasak gulai daun singkong pagi ini. Ketika ia masuk kedalam rumah hendak mengayun ayunan sikecil biar tidak bangun dari tidurnya . seketika ia teringat akan anaknya Dayat yang tidak kelihatan.

“ Hasbi!, Uda Dayat mana, Nak?” Hasbi yang asyik main kelereng menjawab: “Pergi sama kak Hanum, Bu”. Ibu Hanum merasakan perasaan lain, entah kenapa padahal sebelumnya Dayat sudah pernah ikut bersama Hanum . Karena hari Minggu biasanya akan ada ibu-ibu lain yang juga mecuci pakaian disana. Kalau terjadi apa- apa ibu- ibu itu akan membantu. Namun kali ini perasaannya tidak nyaman.

Sambil kembali ke dapur ia berusaha menenangkan perasaannya. Baru saja ia mulai mengambil cabe untuk digiling, tiba- tiba terdengar suara memanggil dari halaman. Dengan pangilan yang keras.

“ Kak Tini!”...

Bersambung...

#dirumahsajapayakumbuh#16042020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jadi penasaran, menunggu kelanjutannya ni.....

16 Apr
Balas

okey dek...

17 Apr

Lagi asyik baca, eeehhh....ceritanya pakai iklan, panjang lagi iklannya. 1 hari, hehehe....terpaksa nunggu besok

16 Apr
Balas

Upss .sabar Say..iklan penting..biar industri literasi tetap jalan hehe

17 Apr



search

New Post