Tradisi Menyambut Romadhan yang Semakin Hilang
TRADISI MENYAMBUT ROMADHAN YANG SEMAKIN HILANG
# Gurusiana# T ke 17
Kebiasaan yang terdapat dalam masyarakat kita menyambut bulan romadhan ini merupakan sesuatu yang tidak bisa ditinggalkan . Tradisi atau kebiasaan itu akan berbeda tiap daerah atau tempat. Seperti “Balimau Kasai”yang ada di daerah Sumatera Barat. Walaupun pada hakekatnya tradisi itu berasal dari daerah Riau, namun di Sumatera Barat tradisi ini juga berkembang .
Disamping itu ada juga tradisi “Ziarah kubur” atau membersihkan pandam kuburan keluarga yang sudah meninggal dunia. Membersihkan pandam pekuburan ini dilakukan secara bersama bergotong royong, menampakkan kekompakan masyarakat pertanda kesiapan memasuki bulan mulia ini. Tidak hanya membersihkan jiwa , namun juga lingkungan sekitarnya termasuk pandam pekuburan. Dengan tujuan menghormati orang tua-tua terdahulu .Namun dalam suasana Sosial Distancing ini menghadapi Covic 19 upaya itu dilakukan secara pribadi, masing- masing keluarga dan ada juga sesuai kesepakatan tetua dalam masyarakat dengan cara membayarkan jasa seseorang yang diminta untuk membersihkannya.
Disamping tradisi secara utuh yang dianut oleh masyarakat banyak , ada juga tradisi yang dianut oleh keluarga masing- masing . Tradisi ini tentu tidak sama dalam tiap keluarga . Ada suatu keluarga yang sudah menjadi kebiasaan turun menurun bagi mereka sebelum memasuki bulan romadhan semua anggota keluarga yang satu darah dari ayah dan ibu berapapun mereka bersaudara berkumpul makan bersama menyambut bulan suci romadhan. Kalaupun anggota keluarga dari sekian bersaudara itu ada yang berada diperantauan atau sedang studi ke suatu wilayah, tetap mereka yang berada dikampung tetap mewakili tradisi tersebut.
Namun dalam keluarga penulis ada satu tradisi yang diwariskan nenek dari dulu yaitu membuat rendang menyambut romadhan serta mencuci semua pakaian untuk beribadah seperti mukenah, kain sarung ataupun sajadah sholat yang secara khusus dicuci ulang bersamaan hingga ketika mulai sholat tarawih peralatan sholat benar-benar bersih semua. Bagi penulis sendiri terkadang kebiasaan nenek ataupun almarhumah ibu itu khusus untuk mencuci pakaian sholat ini sudah pasti kita lakukan tapi tidak dikhususkan mesti bersamaan dilakukan , jika sudah dianggap kotor maka akan lansung dicuci, begitu juga membuat rendang , karena tidak semua anggota keluarga menuntut harus ada rendang. Mengingat berbagai kesibukan saat ini.
Akan tetapi penulis diingatkan oleh anak ketika kami selesai sholat magrib berjamaah kemaren malam. “ Mama, kita kan selalu buat rendang tiap tahun! Sekarang gimana? , Lalu sajadah ada yang sudah dicuci minggu kemaren!”. Saya tersentak diingatkan begitu apalagi kerinduan yang sedang memuncak dengan almarhumah ibu selesai mendoakannya selepas sholat itu.
Akhirnya tanpa disadari lansung terlontar dari mulut: “ Besok pagi semua pakaian sholat kita cuci kembali , Nak! dengan bagi tugas, Abang mencuci pakaian sementara Mama ke pasar pagi sekali bersama Uda beli bahan untuk buat rendang. Jadilah kegiatan hari ini satu hari sebelum puasa bertupus lumus bahasa kami . Namun berkat kerja sama jadilah rendang siap disantap dan si kakak lagi menggosok semua perangkat sholat.
Semoga dengan semangat pakaian sholat yang bersih dan hidangan santap sahur malam ini menjadikan gairah lebih dalam mengisi ibadah romadhan bersama keluarga tahun ini. Aamiin.
#persiapan romadhan#
#H-1#
23042020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
semoga tahun depan tradisi itu kembali semula Aamiin
Semoga tradisi ini tdk hilang selamanya buk tugas yg muda utk melestarikannya kembali