budi harsono

budi harsono, guru smpn 2 ngunut tulungagung penulis pemula, pecinta lingkungan, pecinta sejarah saat ini berjuang untuk menghidupkan gerakan literasi sekolah...

Selengkapnya
Navigasi Web

PENTAS JARANAN DENGAN MIRAS

“Mengapa kamu berniat menghentikan minum miras?” tanya saya tidak percaya. Saya mendapat informasi dari teman bahwa anak pendiam yang dikenal dengan hobi minum minuman keras itu sudah mengehentikan kebiasaannya.

“Setiap gajian, belum tiga hari uang habis. Sering seperti itu. Lantas saya mikir, capek kerja habis untuk minum,” mata sipit, tatap matanya dingin.

“Gajian? Kamu sudah kerja?”

“Ya Pak, kerja membuat gantungan pakaian,” kuperhatikan badannya kelihatan kekar untuk usia SMP. Kuminta dia membuka telapak tangannya. Saya tidak mudah percaya pada anak-anak yang mengaku sudah bekerja. Saya raba tangannya memang kasar kelihatan pekerja keras.

Sepulang sekolah dia bekerja di tetangganya, industry rumah tangga pembuat gantungan pakaian dan peralatan rumah tangga. Tangannya ada sedikit bekas luka, katanya bekas goresan ketika belajar membuat garuk kelapa muda.

“Jam berapa kamu pulang kerja?”

“Tidak pasti Pak, kadang jam lima sore, kalau banyak kerjaan pernah pulang jam delapan malam,”

“Kamu tidak capek?”

Dia menggeleng. Sengaja mencari pekerjaan karena ingin mandiri. Tidak mau sering menganggangu orang tuanya yang hanya berjualan pentol bakso. Namun saying uang hasil kerjanya hanya untuk membeli minuman keras bersama teman-temannya.

“Kamu susah cari kerja, hanya habis untuk minum. Di mana kamu sering minum?”

“Di tepi sungai, janjian sama teman. Kadang ketika pentas jaranan.”

“Kamu pemain jaranan? Setiap mau pentas selalu minum?” padangan saya terhadap kesenian jaranan langsung negative. Murid-murid saya motivasi jika punya bakat seni, terutama seni tradisi silakan disalurkan. Ternyata ada sisi negative yang baru saya ketahui.

“Ya Pak, agar berani, agar tidak malu. Ketika melihat penonton bebas berekspresi,” dia menjawab dengan percaya diri.

“Jadi semua pemain disiapkan miras oleh pimpinan jaranan?”

“Tidak Pak. Itu yang mau minum saja. Kami patungan, membeli.”

Agak lega jawaban ini. Jadi tidak semua pemain jaranan minum miras. Dia bercerita, terkadang sekali main membeli tiga botol untuk delapan orang. Di minum di hadapan teman-teman pemain lain. Minuman itu dipindahkan ke botol air mineral. Dari jauh seperti the dalam botol. Padahal berisi minuman keras.

“Kalau kamu menghentikan minum miras, bagaimana dengan pentas jarananmu?” rasa ingin tahu ini makin dalam.

“Sudah saya coba Pak. Ternyata saya bisa. Saya mampu pentas tanpa minuman keras.” Dia pun menjelaskan enam macam merek minuman keras yang sering diminumnya.

“Temanmu bagaimana?”

“Ya dia ngajak minum, tapi saya kasih tahu kalau saya ingin mencoba tanpa miras rasanya gimana. Mereka diam saja. Saya kasih tahu juga, kalau saya tidak punya uang untuk patungan. Semula mereka tidak mempermasalahkan uang, tidak ikut nyumbang tidak masalah. Namun saya berhasil mencoba. Ya bisa meyakinkan mereka bahwa saya bisa tampil tanpa minuman keras.”

Nafas ini lega mendengar pengakuannya. Semula dia tidak diijinkan melanjutkan sekolah oleh orang tuanya. Pertama karena keadaan ekonomi keluarga. Kedua, bapak ibunya tidak percaya kalau dia sudah sembuh.

Sebentar lagi ujian nasional. Dia punya semangat baru untuk sekolah. Dia pun bangga meninggalkan miras yang sudah melekat dalam kebiasaannya.

Semoga berhasil Nak. Saya bangga dengan niat baikmu. Tidak mudah perjuanganmu, namun saya percaya kamu mampu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post